Petani di Pringsewu Dianjurkan Pakai Pupuk Organik
PRINGSEWU - Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu Dr.Fauzi menganjurkan petani setempat untuk menggunakan pupuk jenis organik. Selain lebih murah serta mampu meningkatkan produksi pertanian, juga sangat baik bagi kesehatan. Wabup didampingi Kadis Pertanian Siti Litawati, SP, Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Adam Al-Thusius, Camat Sukoharjo Rudito, M.Pd., Ketua TPS3R Pringsewu Barat Luqman Riyadi, S.Pd. dan Kapekon setempat, saat mengunjungi tempat pembuatan pupuk organik di kediaman Bapak Romlan dari Kelompok Tani Lestari, Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Senin (31/01/22) mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada Pak Romlan yang sudah beride dan berinovasi membuat pupuk organik dari sampah. Terlebih pupuk organik produksinya sudah diujicobakan kepada para petani setempat, baik petani sawah maupun kebun yang ternyata berhasil baik. Bahkan, dari sisi biaya produksi jauh lebih rendah dibandingkan pupuk jenis lain, akan tetapi mampu menghasilkan produksi yang lebih banyak. Menurut Wabup Pringsewu, apa yang diusahakan oleh Bapak Romlan termasuk ekonomi sirkular, dimana segala sesuatu mengandung manfaat, jika diolah dengan baik, seperti sampah yang dapat diolah menjadi pupuk organik. \"Kita lambat laun akan mengurangi penggunaan pupuk kimia\", katanya. Penggunaan pupuk organik ini, kata wabup, adalah juga dalam rangka pelestarian alam, disamping kondisi tanah juga bisa kembali menjadi baik. \"Oleh karena itu, kita anjurkan para petani kita untuk menggunakan pupuk organik ini\", ujarnya. Kadis Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati, SP pada kesempatan tersebut juga menyambut baik apa yang dilakukan Pak Romlan, yakni sebagai langkah terobosan yang sangat bagus, di tengah kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini. Menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang patut diapresiasi. \"Apalagi di situasi seperti saat ini, dimana pemerintah akan mulai mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk bersubsidi. Kami sangat mendukung dan ini perlu disebarluaskan kepada kelompok-kelompok tani yang lain. Namun demikian, disarankan agar segera mengurus perizinan terkait produksi pupuk ini, guna melindungi produk pupuk yang dihasilkan\", ujarnya. Begitu juga dengan Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Pringsewu Adam Al-Thusius. \"Pak Romlan sendiri sudah menghubungi kami, guna melakukan penjajakan kerjasama dengan TPS3R Pringsewu Barat. Dengan diolahnya sampah menjadi pupuk organik, diharapkan timbunan sampah dapat berkurang. Kami tentunya sangat mendukung hal ini sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup\", katanya. Sementara itu, sang produsen pupuk organik, Pak Romlan dari Poktan Tani Lestari, Waringinsari Barat, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Pringsewu melalui dinas terkait yang sudah sejak awal sudah memberikan pembinaan sehingga bisa maju seperti saat ini. Ia menyatakan pupuk organik yang ia buat dijamin murni organik karena semuanya menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di alam, tanpa dicampur bahan kimia setetespun. \"Sebetulnya yang sangat kami butuhkan saat ini adalah alat pengolahan yang kapasitasnya lebih besar guna meningkatkan produksi kami\", katanya. Salah satu petani jagung di pekon setempat, Bapak Pardi, menyampaikan testimoni, dimana dirinya saat ini telah beralih menggunakan pupuk organik produksi Bapak Romlan. Sebab, selain dari segi biaya jauh lebih murah dibandingkan pupuk lainnya, hasilnya juga lebih berlimpah, dimana 2 kg bibit mampu menghasilkan 1 ton jagung, dan daun tanamanpun lebih hijau. (Mul)
Sumber: