Apes, Terduga Pelaku Jambret Ketangkep Warga Gara-gara Kehabisan Bensin

Apes, Terduga Pelaku Jambret Ketangkep Warga Gara-gara Kehabisan Bensin

KOTAAGUNG - Seorang pria terduga pelaku jambret gagal melarikan diri dan berhasil di tangkap warga di Jalan Raya Pekon Talagening, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus, Minggu (10/4) Sore. Video berisi terduga pelaku jambret tertangkap warga itu beredar luas di grup WhatsApp. Dalam video tersebut, terduga pelaku jambret dengan ciri-ciri berbadan gempal, menggunakan kaos baju berwarna hitam dan celana levis setengah tiang tampak diamankan warga dengan kondisi tangan telah diikat warga. Dalam video itu juga, tampak warga berkerumun. Tidak lama kemudian petugas kepolisian datang menggunakan mobil patroli dan membawanya ke Polsek Kotaagung guna menghindari amukan massa. Belum diketahui identitas pria diduga jambret tersebut, namun berdasarkan informasi sementara bahwa ia merupakan warga Kecamatan Kotaagung Barat. Berdasarkan keterangan warga Talagening, sebelum ditangkap warga, terduga pelaku melakukan jambret handphone milik anak-anak di wilayah Pekon Kotabatu Kecamatan Kotaagung Pusat bersama seorang rekannya. Kemudian, korban mengejar dan sesampainya di Jalan Raya Pekon Talagening, motor yang dikendarai terduga pelaku kehabisan bensin sehingga terduga pelaku berhasil diamankan warga. \"Jambretnya di Kotabatu, yang dijambret masih anak-anak. Sampai di Jalan Talagening motornya abis bensin,\" kata warga tersebut, Minggu (10/4) Malam. Mirisnya, sebelum ditangkap warga terduga pelaku sempat menghunus pisau sehingga membuat warga geram dan akhirnya terduga pelaku sempat terkena pukulan warga yang kesal terhadap ulahnya. \"Ya sempat dipukul massa, karena dia mengancam pakai pisau. Dia berdua sama anak kecil juga. Yang anak kecil itu kabur,\" tutupnya. Peristiwa penangkapan terduga pelaku jambret tersebut dibenarkan Kepala Pekon Talagening Zulkarnain. \"Ya benar, tertangkapnya sore tadi, sekarang sudah di Polsek,\" ungkapnya. Hingga saat ini wartawan koran ini masih menghimpun data dari pihak kepolisian, sebab Polsek Kotaagung masih melakukan pengembangan kasus tersebut. (uji/ral)

Sumber: