Dua Atlet Gulat Tangan Sabet Dua Medali Sekaligus

Dua Atlet Gulat Tangan Sabet Dua Medali Sekaligus

PRINGSEWU--Dua Atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Gulat Tangan Kabupaten Pringsewu meraih dua medali pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI di Sumatera Selatan yang digelar sejak tanggal 1-7 Juli 2022. Kedua atlet dibawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pringsewu yang meraih medali di cabor Gulat Tangan atau Panco di kelas 65 yakni Widodo Santoso 1 medali emas dan Heru Yulianto 1 medali perunggu. Anggota Badan Anggaran Kabupaten Pringsewu, Anton Subagiyo memberikan apresiasi atas diraihnya satu medali emas oleh Widodo Santuso, dan 1 medali perunggu oleh Heru Yulianto pada cabor gulat tangan/panco. \"Semoga kedua prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Karena, potensi atlet panco di Pringsewu sangat mengemberikan, sehingga pemda harus memperhatikan dan melihat potensi dari Masyarakat yang mampu membawa nama besar dalam kancah olah raga, \"kata dia. Menurut Anton Subagiyo yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi DPRD Partai Golkar Pringsewu, Walaupun secara spesifikasi tujuan KORMI adalah olah raga kegembiraan.Tetapi dalam ajang kompetisi tujuanya utama dapat meraih juara.Disamping itu kita meminta kepada dinas pemuda dan olahraga untuk memetakan potensi SDM atlet. \"Sehingga prinsip anggaran yang terbatas harus kita biayai yang memang akan mendapatkan medali membawa nama baik Pringsewu di kancah unjuk prestasi dalam bidang olahraga. Saya kira pembinaan secara berkelanjutan sangat penting jika kita bisa melihat potensi maka anggaran berbasis money follow program bisa terlaksana dengan baik, \"harapannya. Selain itu juga Anton Subagiyo secara pribadi angkat jempol 2 tangan yang membiayai untuk perolehan medali perunggu dibiayai secara swadaya oleh Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) kabupaten Pringsewu. Karena, ada empat orang iuran sekitar Rp 600 ribuan , terima kasih atas pengabdian para pemuda Pringsewu yang patut diapresiasi. Untuk itu saya mengingkatkan kepada dinas terkait agar para pemuda yang sering membawa nama besar Pringsewu harus dijadikan aset dan wajib memfasilitasi memberikan penghargaan anggaran penunjang mereka agar mampu membawa nama Pringsewu di tingkat nasional, \"pintanya. Sementara menanggapi itu, Ketua KORMI Kabupaten Pringsewu Maulana M. Lahudin mengatakan bahwa KORMI baru perdana mengirim atlet dalam mengikuti FORNAS ke VI di Sumatera Selatan tahun 2022. \"Alhamdulilahh dari 4 cabor sudah 2 yang mendapatkan medali emas yakni POGTI Panco dan KOSTI serta juga ada yang mendapatkan perak dan perunggu. Dan ini juga masih menunggu atlet yang sedang bertanding yaitu panahan tradisional atau FESPATI dan Pelangi Layang-layang, \"kata dia. Dijelaskan Maulana menjabat sebagai anggota DPRD Pringsewu, bahwa melihat hasil prestasi tersebut maka tidak ada alasan lagi bahwa olahraga kreasi tradisonal harus ada perhatian lebih dari Pemerintah kabupaten yang selama ini dinilai kurang perhatian. Karena, Sesuai UU olahraga tahun 2021 bahwa ada 3 olahraga yang harus wajib di perhatikan pemerintah pertama olahraga pendidikan kedua olahraga prestasi ketiga olahraga kreasi. \"Kami berharap pemerintah daerah kedepan harus bisa bersinergi dengan semua Organisasi yang ada. dimana olahraga prestasi induk nya KONI juga harus diperhatikan dan juga KORMI yang menjadi induk Olahraga kreasi tradisional. Bahkan Kami target di FORNAS ke VII di Jawa barat akan lebih banyak atlet dan Cabor nya yang bakal kita kirim di tingkat Nasional. Karena, Pringsewu adalah basis olahraga kreasi tradisional ini bisa menjadi momentum yang sangat baik di masa yang akan datang, \"harapannya. Untuk diketahui Kontingen Kabupaten Pringsewu yang mengikuti FORNAS VI di Sumatera Selatan mengirimkan 55 official, pelatih, pengawas, pengurus dan atlet, dengan jumlah atlet sebanyak 26 orang yang akan mengikuti 4 cabang olahraga, yakni masing-masing Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI), Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) dan Persatuan Layang-layang Indonesia (PELANGI). (Mul/Zep)

Sumber: