BPBD Pringsewu Bentuk Destana

BPBD Pringsewu Bentuk Destana

PRINGSEWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Pardasuka Kecamatan Pardasuka yang berlansung di balai pekon setempat selama 3 hari mulai Selasa, (12/7) hingga Kamis (14/7). Pembentukan Destana dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon, Sekretaris BPBD, Analis Kebencanaan Ahli Muda, Satgas Damkar dan Penyelamatan serta Taruna Siaga Bencana Kabupaten Pringsewu. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pahrurrozi dalam Laporannya menyampaikan bahwa maksud tujuan Pembentukan Destana yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya masyarakat. Sehingga terbentuk masyarakat tangguh menghadapi bencana. \"Kami mengharapkan kesiapsiagaan masyarakat bencana semakin meningkat. Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana bencana. Untuk bisa menjadi Destana, Desa harus berfungsi dengan cepat dari berbagai bencana bencana, \"kata dia. Menurut data BPBD Kabupaten Pringsewu sepanjang tahun 2022 telah terjadi 29 kali musibah kebakaran, Rumah dan Fasilitas Umum Rusak akibat Angin Kencang tertimpa pohon serta banjir yang mengganggu aktivitas perekonomian warga sehingga dengan pengalaman tersebut perlu dilakukan upaya untuk mengurangi resiko bencana dan penanggulangan bencana, salah satunya dengan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Pardasuka Kecamatan Pardasuka. Adapun tujuan pembentukan Destana adalah untuk membentuk masyarakat tangguh bencana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan. \" Hal ini juga merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan visi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu “Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana” yang selaras dengan Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 bahwa masyarakat harus turut berperan aktif dalam proses pengurangan resiko bencana, \"Kata dia. Sementara itu, Kepala Pelaksanaan BPBD Pringsewu, Edi Sumber Pamungkas berharap kegiatan ini dapat berdampak positif pada upaya bersama dalam penanggulangan bencana baik pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana. Dimana masyarakat memegang peranan penting dan kunci sehingga musibah dan bencana tidak berdampak luas. \"Maka perlu dilakukan upaya pemberdayaan seperti penguatan, pemantapan dan pelatihan sesuai dengan budaya, kearifan lokal serta kemampuan dan potensi masyarakat itu sendiri. Sehingga masyarakat akan lebih mandiri, kuat, sigap dan terlatih untuk menghadapi bencana tanpa bergantung kepada pihak lain kecuali kondisi khusus, \"pungkasnya. (Mul/Zep)

Sumber: