Kejari Terus Kawal Pekon Tirom, Inspektorat Masih Bungkam
KOTAAGUNG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus mengaku masih terus mendalami laporan dugaan mark up anggaran dana desa (ADD) di Pekon Tirom, Kecamatan Pematangsawa. Sebagai tahap awal, Korp Adhyaksa sudah melakukan pemanggilan terhadap aparatur pemerintahan pekon setempat. \"Laporan dugaan adanya mark up anggaran di Pekon Tirom terus kita dalami, sementara ini kita belum bisa memberikan kesimpulan hasil dari pemanggilan itu,\"kata Kasi Intelijen, Amrullah mendampingi Kejari Tanggamus, Taufan Zakaria, kemarin. Menurut Amrullah, pemanggilan terdahap aparatur pemerintahan Pekon Tirom hanya untuk di konfirmasi. Sementara alasan dari aparat pekon setempat memang SPj tahun 2017 belum selesai, termasuk pekerjaan juga belum selesai dengan alasan cuaca yang tidak menentu. \"Memang ada beberapa pekerjaan yang belum selesai dan itu sudah kita buat surat pernyataan agar pekerjaan yang belum rampung harus diselesaikan,\"terangnya. Sejauh ini, lanjut Amrullah, selain sudah memanggil pihak aparat pekon, kejaksaan juga sudah memanggil Camat Pematangsawa mengenai hal ini, camat juga mengetahui hal yang sama dengan membuat surat pernyataan . Meski demikian jika nantinya hasil penyelidikan ditemukan adanya penyimpangan atau kerugian negara maka tetap ditindaklanjuti dengan tetap berkoordinasi dengan Inspektorat. \"Ya, kalau ditemukan adanya unsur korupsi dalam penggunaan ADD, tentu akan kita proses secara hukum. Memang sementara ini kakon bisa santai, akan tetapi proses penyelidikan kasus ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Gak ada yang namanya selesai, karena semua anggaran yang ada harus dipertanggungjawabkan,\"tegasnya. Sementara itu, Irbanwil III Inspektorat ,Tanggamus, Indayati, membenarkan lima petugas Irbanwil III sudah turun ke Pekon Tirom selama sehari semalam, akan tetapi ia belum belum bisa membeberkan hasil dari kunjungan kelapangan sebelum mendapat perintah dari Inspektur. \"Kalau hasilnya saya gak berani ngomong mas karena memang sudah ditegur oleh Inspektur harus satu pintu mengenai masalah ini,\"terangnya. Kemudian, prempuan berjilbab ini mengaku, yang pastinya turunnya tim beberapa waktu lalu yakni menindaklanjuti adanya laporan tentang ADD di Pekon Tirom.\"Pokoknya saya gak berani ngomong mas, kalau hasilnya ada positif dan negatifnya. Kalau mau jelas konfirmasi langsung ke pimpinan yang saat ini sedang Diklat di Palembang,\"pungkas Indayati.(zep)
Sumber: