Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa ‘Kepung’ Pemda Pringsewu

Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa ‘Kepung’ Pemda Pringsewu

PRINGSEWU - Ratusan mahasiswa yang tergabung Cipayung plus se-kabupaten Pringsewu dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pringsewu, Himpunan mahasiswa Islam (HMI) ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Institut bakti Nusantara (IBN) menggelar aksi demai di depan kantor DPRD kabupaten Pringsewu menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Senin (12/9). Para mahasiswa turun dengan menenteng spanduk menolak kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM. Aksi damai ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan ketat dari ratusan aparat gabungan TNI-Polri, Dishub dan Satpol-PP. Koordinator aksi, Ahmad Nurdin Muhayat,mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai wujud kekecewaan masyarakat karena kenaikan harga BBM yang menambah sengsara masyarakat. “Isu pokoknya terkait kenaikan BBM subsidi. Karena kita rasa kalau bicara soal dampak, pemerintah secara terang mengumumkan kenaikan BBM itu masyarakat kalangan bawah kemudian membutuhkan subsidi BBM tentunya akan terasa berat,” ujarnya. Dalam aksi demo ini Lanjut Ahmad Nurdin, para mahasiswa meminta DPRD kabupaten Pringsewu untuk menemui dan menerima aspirasi terkait penolakan kebijakan tersebut. Para mahasiswa juga mengancam akan menurunkan aksi yang lebih besar jika tak mendapat respon dari pemerintah\" katanya. Ahmad juga menambahkan ada lima tuntutan aksi yang disampaikan yakni 1 Menolak secara tegas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi, 2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, 3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran, 4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi, 5. Mendesak DPR untuk membuat kebijakan dan peraturan Daerah dalam menerapkan penyaluran BBM Bersubsisdi secara tepat sasaran. “Kita akan sodorkan surat fakta integritas yang berisi lima tuntutan untuk ditanda tangani oleh wakil rakyat sebagai bentuk dukungan”, terangnya Sementara menanggapi itu, Ketua DPRD Pringsewu, Suherman mengatakan akan menindak lanjuti menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pimpinan ditingkat provinsi dan pusat melalui masing-masing dari fraksi partai. \"Aspirasi dari mahasiswa akan kami tindak lanjuti sampaikan ke pimpinan provinsi dan pusat, \"singkatnya. Sementara Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, dalam pengamanan aksi damai itu pihaknya menerjunkan 400 personel gabungan TNI-Polri, Satpol-PP dan Dishub. Tak hanya di lokasi unjuk rasa, pengawalan dan pengamanan peserta aksi diberikan aparat sejak dari lokasi titik kumpul, selama perjalanan, saat aksi dan kepulangan seusai aksi damai. Orang nomor satu ditubuh Polres Pringsewu itu juga mengapresiasi aksi damai mahasiswa tersebut berlangsung aman dan tertib. “Kami sangat mengapresiasi aksi dari rekan rekan mahasiswa hari ini yang berlangsung dengan aksi aman dan damai,” ujar Kapolres AKBP Rio saat ditemui awak media usai memimpin aksi pengamanan aksi damai di DPRD Pringsewu. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada ketua dan anggota wakil rakyat di DPRD Kabupaten Pringsewu yang telah bersedia menerima rombongan peserta aksi. \"Terimakasih juga kepada jajaran DPRD Kabupaten Pringsewu yang telah Sudi menerima aspirasi para mahasiswa tentang penolakan kenaikan harga BBM,\" tambahnya. Kapolres Pringsewu menjelaskan, aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara dan dilindungi oleh undang-undang. \"Sebagai representasi negara, Polri tentunya siap memberikan pengawalan dan pengamanan aksi tersebut,\"pungkasnya. (Mul/Zep)

Sumber: