Soal Jalan di Margomulyo, DPRD Akan Koordinasi Dengan Bupati
TANGGAMUS--Unggahan video seorang warga di Pekon Margomulyo, Kecamatan Semaka, yang sedang sakit harus di tandu karena kondisi jalan rusak dan berlumpur yang viral di Medsos menuai respon dari DPRD Tanggamus. Ketua Komisi III DPRD Tanggamus Azmi mengakui jika kondisi jalan di Pekon Margomulyo saat ini kembali rusak dan berlumpur sehingga menghambat mobilitas warga. \"Sebelumnya saya memang ada kegiatan reses dan takziah sekitar seminggu yang lalu di Pekon Margomulyo, memang kondisi jalan disana sekarang sudah rusak lagi,\" kata Azmi, Senin (7/11). Sebelumnya, lanjut Azmi, DPRD dan Pemkab Tanggamus sudah mengupayakan serta merealisasikan pembangunan jalan rigid beton di Pekon Margomulyo. Selain itu, program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) juga difokuskan di Pekon Margomulyo, dari awal masuk pekon sampai ke perkampungan warga sudah dibangun jalan sabes. Namun jalan tersebut kembali rusak, karena beberapa waktu yang lalu musim buah durian sehingga banyak mobil pickap yang keluar masuk jalan tersebut. Akibatnya, ruas jalan yang sebelumnya sudah dibangun kembali tertimbun tanah. \"Bukanya pemerintah daerah dan DPRD tutup mata terkait infrastruktur di Pekon Margomulyo, kita sudah berupaya semaksimal mungkin mulai dari masuknya listrik di Pekon Margomulyo hingga pembangunan infrastruktur jalan. Namun karena memang kemarin musim buah durian jadi banyak mobil L-300 yang keluar masuk ngangkut durian, jadi jalanya tertimbun tanah lagi,\" terangnya. Azmi yang juga Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan I (Pematang Sawa, Semaka dan Bandar Negeri Semuong) ini mengaku, akan berkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait dan Bupati Tanggamus perihal kondisi jalan di Pekon Margomulyo saat ini. \"Kita akan koordinasikan lagi dengan ibu bupati dan dinas terkait, kita juga ingin masyarakat di Pekon Margomulyo bisa menikmati infrastruktur yang layak,\" ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, sebuah unggahan video seorang warga di Pekon Margomulyo yang sedang sakit harus ditandu karena kondisi jalan rusak parah dan berlumpur viral di media sosial (medsos). Dalam beberapa video yang diunggah oleh akun medsos @Dwi Fitri Nandayani dengan durasi 22-26 detik itu terlihat seorang warga yang sedang sakit ditandu oleh beberapa warga dengan melintasi jalan rusak dan berlumpur menuju mobil ambulans pekon. Sontak unggahan video itu dibanjiri beragam komenan netizen, seperti yang diungkapkan akun@Senza Azahra : \"Ya Allah mbk kui nek wong e seng arep lairan iso2 lairan nang dalan wong dalane kyo ngono kui (Ya Allah mbak itu kalau orang mau melahirkan bisa-bisa melahirkan di jalan, karena jalanya seperti itu)\". Tidak hanya itu, ada juga netizen yang menyarankan jika kedepan harus membuat perjanjian dulu kepada calon bupati maupun wakil rakyat yang akan dipilih, agar jika sudah terpilih dapat merealisasikan pembangunan jalan Pekon Margomulyo. \"kalo ada calon anggota DPR atau Bupati masuk kudu buat perjanjian diats materai kui buk jadi biar gak di PHP in,\" tulis akun @Andi Wonosobo. Sementara itu Kepala Pekon Margomulyo Tugino saat dikonfirmasi membenarkan jika unggahan video viral itu terletak di Pekon Margomulyo. \"Iya benar, yang ditandu itu adalah warga yang sedang mengalami patah tangan akibat terjatuh dan hendak dibawa berobat ke Kotaagung,\" kata Tugino. Ia mengaku, kondisi jalan rusak dan berlumpur seperti yang ada di unggahan video itu merupakan akses utama untuk keluar masuk Pekon Margomulyo. Menurutnya, sebagian besar ruas jalan Pekon Margomulyo memang masih berupa tanah, namun ada juga yang sudah di onderlagh dan sabes. \"Ada sekitar 7 Kilometer panjang jalan yang masih berupa tanah,\" ungkapnya. Pembangunan ruas jalan tersebut, lanjut Tugino, adalah wewenang Pemerintah Kabupaten Tanggamus. \"Sebagian jalan sudah dibangun Pemerintah Kabupaten Tanggamus,\" pungkasnya. (uji)
Sumber: