Duel Berdarah, Tangan Suwardi Putus
Diduga Ada Dendam Lama Antara Pelaku dengan Korban KOTAAGUNG--Peristiwa berdarah terjadi di Pekon Teba Bunuk Kecamatan Kotaagung Barat, pada Minggu (22/1), dimana dua warga terlibat cekcok, berujung penganiayaan berat (Anirat) yang menyebabkan tangan kiri Suwardi (50) putus akibat ditebas Deni Afriyanto (30). Mendapat laporan, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Tanggamus langsung bergerak melakukan penyelidikan. Kurang dari 24 jam, Tekab 308 Presisi Satreskrim Polres Tanggamus berhasil menangkap pelaku. Kasatreskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan, Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus, mengatakan ,pasca menerima laporan dan penyelidikan berhasil menangkap pelaku saat berada di Pekon Teba Bunuk, Kota Agung Barat. “Pelaku ditangkap Minggu malam, (22/1) pukul 23.30 WIB di Pekon Teba Bunuk,” kata Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus,, AKBP Siswara Hadi Chandra, Senin (23/1) Hendra menjelaskan, kronologis kejadjan, diketahui menurut keterangan istri pelaku, bahwa kemarin Minggu tanggal 22 Januari 2023 sekitar pukul 16.20 WIB, saat itu pelaku bersama dengan anaknya keluar rumah menggunakan sepeda motor hendak mengajak anaknya bermain. Pada saat di gang depan rumah korban dan pelaku berpapasan dan terjadi adu mulut, sehingga pelaku pulang kerumah dan mengambil sebilah golok, kemudian terjadi penganiayaan hingga tangan korban putus dan kemudian pelaku melarikan diri. “Akibat peristiwa tersebut pergelangan tangan korban sebelah kiri putus. Korban dievakusi ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung untuk dirawat dan selanjutnya dirujuk ke RS Airan Raya, Bandar Lampung,” terang kasatreskrim. Hendra mengungkapkan, berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun diduga sebelumnya sudah ada dendam lama antara korban dan pelaku yang masih ada hubungan keluarga. “Keduanya masih ada hubungan saudara, dugaan sementara ada dendam lama antara mereka,” jelasnya. Untuk mencegah kejadian serupa terjadi, Kasat mengimbau masyarakat apabila terdapat permasalahan agar dapat berkomunikasi dengan Bhabinkamtibmas maupun aparat pekon sehingga dapat dicarikan solusi terbaik. “Juga agar mengendalikan emosi, sebab akan berdampak buruk kepada orang lain maupun diri sendiri dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,”pungkas kasatreskrim. Terpisah, Camat Kota Agung Barat, Firdaus membenarkan adanya peristiwa cekcok dua warganya yang menyebabkan satu tangan korban putus akibat ditebas senjata tajam. \"Iya benar, kalau penyebabnya apa, saya kurang paham. Yang jelas antara korban dan pelaku masih ada hubungan saudara,\"kata Firdaus.(ral)
Sumber: