Penggunaan kata Begawi Jejama di Tanggamus Perlu Direvisi Ulang, Ini maknanya
Foto Zepta Heryadi--
RADARTANGGANUS.CO.ID- Pemangku adat Lampung Saibatin di Kabupaten Tanggamus, Lampung meminta agar penggunaan kata 'Begawi Jejama'.
Sebagai sebutan kabupaten bermaskot lumba-lumba ini untuk direvisi ulang.
Pasalnya, menurut mereka julukan yang sudah dipakai selama 24 tahun itu mengandung arti kearah yang negatif.
Salah satu pemangku adat di Kecamatan Kotaagung, Ansyori dengan gelar Khadin penjaga suku mengaku, secara umum memang arti
Begawi adalah bekerja. Tetapi kalau bicara hadat kata begawi itu memiliki arti yang berbeda.
"Kalau secara umum dua bahasa itu mengandung makna sama yakni gotong royong, tapi secara hadat bahasa begawi dan beguwai itu mempunyai makna yang berbeda,"katanya.
Ia mencotohkan, pada umumnya masyarakat saibatin selama ini menggunakan bahasa beguai dan itu disebutkan pada acara tertentu seperti hajatan
Sumber: