Penggunaan kata Begawi Jejama di Tanggamus Perlu Direvisi Ulang, Ini maknanya
Foto Zepta Heryadi--
atau nayuh, sementara bahasa begawi jarang disebutkan karena mempunyai makna lain.
Kemudian kata Begawi bukan terlahir dari lampung saibatini atau pesisir."Ini perlu diperjelas lagi karena penggunaan bahasa Begawi bukan dari lampung sebatin,"kata dia.
Menurutnya, sekarang ini yang perlu diketahui penggunaan bahasa "Begawi" sebagai julukan Kabupaten Tanggamus terlahir dari mana.
Sebab, di bumi Lampung ini ada dua jurai kesukuan yakni lampung saibatin dan lampung
pepadun. Untuk Tanggamus sendiri mayoritas dikesukuan lampung sabatin pada umumnya menggunakan bahasa "Beguai" sebagai ajakan bekerja bersama, tapi kalau begawi memiliki makna lain.
"Yang jelas Lampung Sabatin tidak menggunakan bahasa Begawi, tetapi beguai,"ujarnya.
Beda halnya dengan pandangan tokoh adat satu ini, Novri Roliansyah dengan gelar Dalom Karya Sakti II.
Sumber: