Kesulitan Air Bersih, Warga Padangratu Terpaksa Konsumsi Air Sungai
![Kesulitan Air Bersih, Warga Padangratu Terpaksa Konsumsi Air Sungai](https://radartanggamus.disway.id/uploads/ilustrasi-6.jpg)
WONOSOBO - Warga di Dusun III, Pekon Padangratu, Kecamatan Wonosobo, hingga kini masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Akibatnya, warga terpaksa menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, cuci dan kakus (MCK). \"Kami masih kesulitan air bersih, karena sumur kami sering kering, apalagi kalau dimusim kemarau. Jadi, kami terpaksa menggunakan air sungai untuk MCK, \" kata Tokoh Masyarakat setempat Saeran. Bahkan kata dia, tidak sedikit juga warga yang memanfaatkan air sungai itu untuk dikonsumi. Pasalnya, didusun setempat masih jarang warga yang menjual Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). \"Ya, kadang kami juga memanfaatkan air sungai itu untuk diminum. Karena disini masih jarang warga yang jual air galon, \" ungkapnya. Menurutnya, sumur warga di dusun setempat sering mengalami kekeringan akibat letak dusun yang berada di dataran tinggi. Sebab, untuk mendapatkan mata air, warga didusun setempat harus menggali sumur sedalam 25 meter.\"Dengan kondisi sumur yang sering mengalami kekeringan ini membuat kami cukup menderita,\" ungkapnya. Ia mengaku, sudah menyampaikan masalah air bersih ini ke pihak pekon. Ia pun berharap pemerintah segera membangun sarana air bersih atau sumur bor guna memudahkan warga dalam mendapatkan air bersih. \"Ya, harapan kami supaya pemerintah segera membuatkan sumur bor atau sarana air bersih, agar kami tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan air bersih, \" ungkapnya. Sementara itu Kepala Pekon Padangratu Mad Nuri membenarkan, jika warga didusun III pekon setempat masih kesulitan air bersih.\"Ya, memang warga di sana masih sering kesulitan air bersih. Hal itu karena sumur-sumur warga pada kering, apalagi kalau musim kemarau,\" katanya. Ia mengaku, jika selama ini pihaknya sudah mengusulkannya ke pemerintah kecamatan dan kabupaten. Namun, hingga kini belum juga direalisasikan.\"Kita sudah usulkan itu pada saat Musrenbang kecamatan, bahkan kita juga sudah usulkan ke dinas terkait. Tapi sampai sekarang belum juga direalisasikan,\" ujar Mad Nuri.(uji)
Sumber: