Komisi IV DPRD Minta Dilakukan Musyawarah Agar SDN 3 Margakaya Tidak Ditutup

 

Sementara itu, kepala pekon Margakaya Abidin Ayub mengatakan dalam waktu akan kembali mengundang seluruh masyarakat untuk bermusyawarah menyikapi SDN ini. 

 

"Karena sebelumnya sudah saya mengirim surat undangan ke masyarakat ternyata yang datang hanya BHP saja. Kemungkinan mereka (masyarakat) tidak setuju sekolah ini ditutup. Sehingga akan kita undang lagi seluruh masyarakat untuk musyawarah. Jadi, apa pun hasil nanti akan dikoordinasikan laht dengan DPRD Pringsewu, "ujarnya.

 

Untuk diketahui seperti diberitakan sebelumnua, Warga pekon margakaya kecamatan Pringsewu tidak setuju merasa keberatan dengan rencana ditutup SDN 3 Margakaya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pringsewu. 

 

Kepala Pekon Margakaya, Abidin mengatakan bahwa pihak Pekon belum menanda tangani surat persetujuannya ditutup SDN 3 Margakaya. Karena, perlu untuk bermusyawarah bersama yang sudah mengundang BHP , tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat berkaitan dengan rencana akan ditutup SDN 3 Margakaya pada, Jumat (21/7/2033). 

 

"Sudah kita undang semua para tokoh ternyata ditunggu sampai pagi hari ini tidak ada yang datang hanya BHP saja. Jadi, kemungkinan masyarakat tidak setuju maka sampai hari ini tidak ada yang datang, " Ucapnya. 

 

Menurut Abidin, Bahwa dari pekon sendiri merasa keberatan dengan rencana akan ditutup SDN 3 Margakaya ini. Karena, sekolah ini sebagai icon yang pertama ada di pekonnya. Sebelum adanya SDN di dusun Karangkembang dan SDN di danau. 

"Sepi SDN 3 ini gara-gara dibangunnya lagi SDN di danau . Zaman dahulu SDN 3 awalnya ramai murid-muridnya. Setelah dibangun SDN yang di danau murid di SDN 3 menjadi berkurang hanya masyarakat disekitar sini saja, " Ucapnya. 

 

Ia berharap kepada Pemkab Pringsewu bilamana SDN 3 Margakaya akan ditutup bisa dihibahkan kepada pekon untuk perkantoran. 

Sumber: