Kondisi Atap Gedung SDN 2 Way Urang Ancam Keselamatan
Ist. Radar Lamsel - Inilah salah satu bagian atap plafon SDN 2 Way Urang Kalianda yang sudah usang lantaran tak pernah mendapatkan perhatian dari Disdik Lamsel. --
KALIANDA, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Way Urang, Kecamatan Kalianda memprihatinkan. Ironisnya, fasilitas pendidikan yang letaknya berada di ibu kota ini terkesan terabaikan dari pantauan Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel.
Pantauan Radar Lamsel, gedung SDN 2 Way Urang Kalianda memang sudah sepatutnya di lakukan peremajaan secepatnya. Itu terlihat dari banyaknya kayu penyangga atap gedung yang lapuk serta patah dan sejumlah plafon ruang kelas di sekolah itu ada yang sudah terlepas. Selain itu juga, banyak kusen pintu kelas yang rapuh akibat termakan binatang rayap.
Dari informasi yang dihimpun, kerusakan sarana pendidikan di sekolah itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, warga sekitar memperkirakan kerusakannya terjadi di era tahun 2017-2018. Namun hingga sekarang belum tersentuh perbaikan.
“Kalau setahu saya, sudah sering diusulkan perbaikan. Tapi entah kenapa hingga kini belum juga terealisasi pembangunannya,” ujar salah satu wali murid yang namanya minta dirahasiakan, Selasa (25/7/2023).
BACA JUGA:Diminta Meramaikan BHC tiap Hari, DKLS Pikir-pikir
Para wali murid berharap, pemerintah khususnya Dinas Pendidikan agar dapat memberikan program rehabilitasi atau pembangunan ulang sarana pendidikan di SDN 2 Way Urang, Kalianda. Karena, mereka khawatir kondisi tersebut bisa membahayakan para peserta didik.
“Kecamatan Kalianda ini merupakan wajahnya Kabupaten Lampung Selatan. Semestinya menjadi prioritas dalam hal pembangunan sarana pendidikannya. Gimana anak belajar bisa konsentrasi kalau ruang kelasnya kumuh. Semoga ada perhatian," pungkasnya.
Namun sayangnya, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Disdik Lamsel, Widi belum bisa dimintai keterangan perihal tersebut. Begitu juga Plt. Kepala Disdik Lamsel, Asep Jamhur. Ponsel keduanya dalam kondisi tidak aktif saat awak media hendak melakukan konfirmasi. (idh)
Sumber: