Kawanan Gajah Liar Rusak Kebun 6 Ha dan Putuskan Kabel Listrik PLN

Kawanan Gajah Liar Rusak Kebun 6 Ha dan Putuskan Kabel Listrik PLN

Sejumlah perwira Polres Tanggamus yang dipimpin Kabag Ops AKP Sarwani mengecek perkebunan warga Pekon Sedayu yang sempat dimasuki gajah liar. Foto ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Masuknya kawanan gajah liar ke perkebunan milik warga Pekon Sedayu Kecamatan Semaka menyebabkan kerusakan tanaman warga. Luas area tanaman palawija yang rusak mencapai 6 hektare.

Tak hanya tanaman, kawanan gajah yang dinamai kelompok Citra itu juga merusak instalasi kabel listrik milik PLN menuju Pekon Wargomulyo akibat tertarik gajah, sebab kabel listrik berada di lintasan gajah, kabel juga terlihat rendah, namun saat ini kondisinya telah tersambung kembali oleh petugas PLN.

Guna mengetahui kondisi tersebut, Polres Tanggamus menerjunkan sejumlah perwiranya yang dipimpin Kabag Ops AKP Sarwani, Kasat Samapta AKP Budi Harto dan Kasi Humas Iptu M. Yusuf.

BACA JUGA:Ada Dua Kelompok Gajah yang Sering Turun ke Semaka

Tim bersama warga setempat memeriksa satu per satu pintu masuk gajah dan kerusakan yang ditimbulkan. Penduduk setempat bahkan menunjukan alat untuk menggiring gajah hingga rumah pohon agar penduduk dapat mengawasi gajah tersebut.

Kawanan 10 ekor gajah liar atau kawanan Citra telah kembali ke kawasan perkebunan Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung mulai Minggu (30/7/2023) hingga sekarang.

Setelah kawanan gajah masuk perkebunan, 6 hektar pohon segala jenis ditanam di perkebunan, membuat penduduk berjaga-jaga di malam hari atau sebelum matahari terbenam untuk berburu gajah.

BACA JUGA: Mengulas Konflik Gajah Dan Manusia. Di Kabupaten Tanggamus Lampung

Kasi Humas Polres Tanggamus, Inspektur Satu M.Yusuf mengaku, pihaknya turun ke lokasi berdasarkan laporan masyarakat bahwa gajah liar telah masuk ke perkebunan warga, yang berbatasan dengan kawasan hutan dan tanah marga.

"Tidak ada korban jiwa saat gajah masuk, hanya pohon yang rusak.”kata M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, di lokasi peninjauan, Kamis 3 Agustus 2023, sore.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa saat warga menghalau gajah tersebut, namun berdasarkan laporan warga ada sekitar 6 hektar perkebunan rusak.

BACA JUGA:Warga Sedayu Usir Gajah Pakai Teriakan Suara dan Petasan

 “Menurut keterangan warga, ada 6 hektar lahan kebun yang rusak, isinya tanaman palawija,petai dan sebagainya,"jelas M.Yusuf.

Untuk itu, Polres Tanggamus, lanjut Yusuf, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat menghalau gajah. 

Sumber: