Dewi Handajani Siap Teruskan Program Pemimpin Sebelumnya
GISTING-Calon Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, bertekad meneruskan dan merealisasikan program-program dari pemimpin sebelumnya. Termasuk program dari mantan bupati Tanggamus Bambang Kurniawan jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tanggamus selama lima tahun kedepan. Menurut Dewi, program yang belum terealisasi tersebut menurutnya adalah perbaikan dan peningkatan jalan tembus dari Pekon Sidokaton menuju ke Pekon Dadapan Kecamatan Sumberejo, sejatinya perbaikan akses tersebut akan dilakukan secara bertahap di era kepemimpinan bupati sebelumnya Bambang Kurniawan, akan tetapi karena ada satu dan lain hal sehingga peningkatan infrastruktur menjadi terhambat. \"Karena ini sudah menjadi program dari Pak Bambang Kurniawan, tentu sudah barang tentu apabila tidak terealisasi maka akan saya prioritaskan, akan kita bangun secara bertahap sehingga masyarakat baik dari Sidokaton hendak menuju Dadapan atau sebaliknya akan lancar,\"kata Bunda Dewi sapaan akrabnya pada saat kampanye tatap muka di Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, Rabu (4/4). Adapun persoalan lain yang juga menjadi prioritas paslon DeSa yang juga akan secara bertahap diprioritaskan yakni pembangunan sarana air bersih, yang mana masih ada sebagian besar masyarakat memanfatkan sumber mata air untuk keperluan mencuci ataupun mandi, sehingga pada saat musim-musim tertentu untuk keperluan memasak dan lainnya warga harus mengambil air yang sangat jauh, kendati ada juga masyarakat yang telah menggunakan pipa untuk memenuhi kebutuhan air. \"Ini perlu terobosan, bagaimana nantinya sarana air bersih bisa mengalir ke rumah warga, sehingga warga tidak kesulitan air, untuk itu perlu kerjasama dari kita semua, Insyallah secara perlahan persoalan itu akan bisa diatasi, kerjasamanya seperti apa, jangan lupa pada tanggal 27 Juni mendatang coblos nomor satu,\"harapnya. Dalam berbagai kesempatan lanjutnya, paslon nomor satu, baik itu simpatisan dan relawannya selalu menjunjung politik santun, anti politik uang dan anti politisasi SARA. Hal itu selalu digaungkan pada saat melakukan kampanye politik di berbagai pekon di Kabupaten Tanggamus. Ini semua dilakukan untuk memberikan edukasi dan pembelajaran kepada masyarakat bahwa calon yang saat ini mengikuti kontestasi Pilkada Bupati Tanggamus adalah sama-sama berjuang untuk kesejahteraan masyarakat, untuk itu ia melarang kepada simpatisan dan relawannya menjelekan paslon lainnya, sedangkan politik uang muaranya untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat bahwa dalam memilih pemimpin bukan karena materi tetapi melainkan karena program yang disampaikan oleh paslon bupati. \"Dalam setiap kampanyenya, paslon nomor urut satu juga melarang, politisasi SARA, karena Bangsa Indonesia, khususnya Tanggamus terdiri dari berbagai macam suku ras agama dan budaya, saling hormati menghormati dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,\"tandasnya.(iqb)
Sumber: