Kelompok Sandiwara Bahasa Jawa Sedhut Senut Bakal Ramaikan HUT RI ke-78 di Kampung Tegalsari
Kelompok Sandiwara Bahasa Jawa Sedhut Senut saat tampil di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Foto Istimewa--
Aktor Whani Darmawan mengungkapkan untuk masyarakat Jawa pertunjukan Sedhut Senut sangat humble, renyah.
Bahkan menimbulkan tawa aklamatif yang spontan.
"Ini adalah kelompok sandiwara yang tumbuh dengan konsep non ribet, 'narima ing pandum.'
Pentas di mana, kapan saja, fasilitas seminim apapun bisa.
Di mana bumi dipijak di situ panggung dijunjung, seperti main di lapangan badminton, gardu ronda, jalan kampung, teras rumah, pendapa warga, dan semacamnya.
Jangan tanya jumlah penonton, apalagi tontonan yang diselenggarakan secara gratis ini," ujarnya, Jumat (25/8/2023).
BACA JUGA:Buruh Minta Kenaikan Upah 13% di Tahun 2023, Ini Kata Apindo Kota Yogyakarta
Kelompok Sedhut Senut sendiri merupakan kelompok sandiwara berbahasa Jawa yang mulanya bernama Komunitas Sego Gurih.
Kelompok ini berdiri sejak 1998 di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia di Bantul.
Kemudian pada 2017 berubah nama menjadi Kelompok Sedhut Senut.
Kelompok Sedhut Senut bisa dibilang sebagai salah satu referensi kekinian sekaligus percontohan terkait dengan esksistensi sandiwara berbahasa Jawa di DIY.
BACA JUGA:Masyarakat Yogyakarta Doakan Ganjar Pranowo
Sedhut Senut ini banyak mengadakan workshop dari desa ke desa untuk bekerjasama menumbuhkan ekspresi pemikiran perihal apapun dalam bentuk sandiwara bahasa Jawa. (mar/rls/*)
Sumber: