Kasian, Jalan Menuju Sembilan Pekon Di Tanggamus Ini Masih Berupa Jalan Setepak

Kasian, Jalan Menuju Sembilan Pekon Di Tanggamus Ini Masih Berupa Jalan Setepak

Jalan menuju 9 Pekon ini masih berupa tanah. Foto net--

RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Akses jalan penghubung sembilan pekon di Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus masih berupa tanah, terlebih ketika hujan jalan tidak bisa dilintasi karena becek. 

Ke sembilan pekon tersebut yakni, Pekon  Pesanguan, Pekon Teluk Berak, Pekon Karang Berak, Pekon Way Asahan, Pekon Kaurgading, Pekon Tirom, Pekon Martanda, Pekon Tampang Tua dan Pekon Tampang Muda.

“Anggaran dari dana desa yang diterima sembilan pekon ini belum menyelesaikan persolan utama. 

Yaitu akses jalan tembus menuju sembilan pekon itu belum ada, hanya setapak,  jalan tanah,"kata Ijul warga Pekon Tampang Tuha. 

Untuk menjangkau sembilan pekon tersebut harus memerlukan waktu yang lama, bahkan jalannya nyaris tidak bisa dilewati ketika musim hujan.

“Harapan kami, impian kami kepada pemimpin kami hanya satu, tolong bangun jalan tembus ke Pekon kami," harap warga Pekon Tampang Muda. 

Menurutnya, selama puluhan tahun yang warga impikan pembangunan jalan tembus dari Waynipah ke Pekon Tampang Tua. 

Sekitar dua tahun lalu pernah dibuka jalan dari Waynipah ke Dusun Pedamaran oleh TNI. 

Tetapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali."Meski sudah ada badan jalannya tapi belum dibangun,"ujarnya. 

Ia melanjutkan, dari informasi yang diperoleh dari salah seorang anggota DPRD Tanggamus, pada tahun 2017 ini Kecamatan Pematangsawa tidak mendapat jatah pembangunan.

"Sedih mendengar kabar itu, padahal kami berharap jalan darat ke wilayah kami mulai di bangun tahun ini. Kami seperti anak tiri," keluhnya.

Akibat tidak ada jalan yang memadai. Sambung Marwan warga lainnya, secara Otomatis angkutan barang dan jasa bagi masyarakat sekitar, menggunakan kapal laut  dengan waktu tempuh 2 sampai 4 jam. 

Dengan ongkos Rp30 ribu/orang dan Rp500 per kilogram untuk barang.

‘’Modal angkutan utama kami ya melalui laut, kalau lautnya pasang (bergelombang) perjalanan bisa enam jam. Belum lagi hasil bumi kami rusak kesiram air laut,‘’ ujarnya.

Sumber: warga minta dibangun