Sepekan, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava sebanyak 144 Kali
Gunung merapi. Foto IST--
Untuk hujan dan lahar, dilaporkan pada minggu ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dan tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat siaga," katanya.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Jumat (10/4/2020)
Kepala BPPTKG juga menjelaskan potensi bahaya saat ini adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
"Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer, dan Sungai Gendol sejauh maksimal 5 kilometer," jelasnya.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Untuk itu kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan untuk melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi," katanya.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Sabtu (10 Juni 2023)
Selanjutnya, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya. (mar/rls/*)
Sumber: