Hakim Anwar Ikut Loloskan Batas Usia Capres-Cawapres, Pengamat Hukum : Itu Langgar 'Judge Looks Impartial'

Hakim Anwar Ikut Loloskan Batas Usia Capres-Cawapres, Pengamat Hukum : Itu Langgar 'Judge Looks Impartial'

Pengamat Hukum Budi Candra--

RADARTANGGAMUS.CO.ID - Pengamat Hukum Budi Candra angkat bicara soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia minimal calon Presiden dan calon wakil Presiden (Capres-Cawapres).

Dilansir dari Argoterkini.com, Pengamat Hukum Budi Candra menilai putusan yang dibuat oleh Hakim tidak mencerminkan asas ''Judge must be impartial and looks impartial''

"Ini tahun politik, tapi pada kenyataannya produk putusan hakim MK terkait batas umur capres-cawapres rupanya bertendensi politis," sebut Budi, Jumat, 20 Oktober 2023.

Budi menyebutkan, hakim tidak boleh berpihak (impartial) dan tidak boleh kelihatan berpihak (looks impartial).

Kelihatan berpihak itu, lanjut dia, contohnya seorang hakim di saat berada di sebuah restoran kemudian datang seseorang yang mengaku salah, 

seorang kerabat orang tersebut mengetahui bahwa hakim tersebut menjadi ketua majelis yang menyidangkan perkara kerabatnya.

Looks impartial maknanya di saat hakim tersebut tidak boleh berlama lama berbincang dengan orang tersebut,

meskipun perbincangan mereka tidak ada menyangkut proses persidangan kerabat orang tersebut. 

Namum sesungguhnya pertemuan mereka tersebut itulah yang dianggap "looks impartial". 

Bermasalah, masih Budi, nantinya apabila ada kerabat dari lawan yang berperkara melihat hakim berada dalam satu meja makan dengan hakim, 

maka akan menimbulkan dugaan pasti orang itu minta tolong kepada hakim untuk memenangkan kerabatnya. 

Oleh sebab itu kata Budi, hakim harus netral dan seharusnya kelihatan netral (looks impartial)

"Maknanya jangankan hakim itu berpihak bahkan juga harus kelihatan tidak berpihak, ini masalah dignity mahkamah," tegas Budi.

Budi menyebut putusan MK yang membuka peluang buat Gibran untuk maju sebagai cawapres.

Sumber: