Bupati Pringsewu Apresiasi Kejati Lampung Dalam Kolaborasi Penanaman Jagung Melalui Program PMA

Bupati Pringsewu Apresiasi Kejati Lampung Dalam Kolaborasi Penanaman Jagung Melalui Program PMA

--

PRINGSEWU.RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Lampung resmi meluncurkan pilot project penanaman jagung musim kemarau melalui program Petani Mitra Adhyaksa (PMA). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret Kejaksaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan petani lokal di tengah tantangan musim kemarau panjang yang bertempat di Pekon Enggalrejo, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, pada Kamis (13/8/2025).

Acara launching ini dihadiri langsung oleh Bupati Pringsewu, H. Riyanto Pamungkas beserta jajaran Forkopimda Pringsewu, jajaran Kepala OPD, Camat dan kepala pekon.

Kepala Kejari  Pringsewu, Evi Hasibuan menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program UMKM Mitra Adhyaksa, Kejari Pringsewu melakukan pendampingan UMKM dengan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan (DisKoperindag), Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA:Kejari Siap Sukseskan Program Nasional MBG di Pringsewu

BACA JUGA:Kejari Tanggamus Rehabilitasi 4 Pecandu Narkoba ke Loka BNN Kalianda

Pelaksanaan program UMKM Mitra Adhyaksa telah membantu pelaku UMKM mendapatkan beberapa perizinan, yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 48 pelaku usaha, industri rumah tangga atau PIRT sebanyak 38 pelaku usaha, sertifikasi halal sebanyak 15 pelaku usaha, dan masih terdapat beberapa perizinan yang masih dalam proses. 

Selain membantu pelaku usaha dalam memberikan layanan kepada masyarakat, Kejasaan Negeri Pringsewu juga telah berkolaborasi dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Pringsewu dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, membantu memberikan percepatan penerbitan sertifikasi wakaf sebanyak 4 sertifikat, dan aset-aset desa sebanyak 27 sertifikat,"ujar Eva Hasibuan.

Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif antara Kejaksaan dengan masyarakat petani. 

Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar ketahanan ekonomi dan pangan daerah.

“Kami sangat menyambut baik dan sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Prinsewu untuk Indonesia Emas,"kata Riyanto Pamungkas.

Dilanjutkan Bupati bahwa Pemkab  Prinsewu tidak bisa menyelesaikan secara sendiri dan perlu kolaborasi dan dukungan dari berbagai elemen dan stakeholder lainnya guna mendukung ketahanan pangan terwujud sesuai dengan asta cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

"Lampung merupakan salah satu provinsi unggulan di Indonesia. Lampung memiliki sektor ekonomi yang kuat dengan padi dan jagung menjadi komoditas unggulan. Produksi padi dan jagung di Lampung memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional, dan Alhamdulillah Kabupaten Prinsewo patut berbangga atas capaian sektor pertanian khususnya komoditas jagung dimana pada tahun 2023 produksi jagung kita mencapai 37.301 ton meningkat menjadi 42.073 ton di tahun 2024” ujar Bupati Riyanto.

"Dan Insyaallah pada tahun ini kita targetkan menjadi 48.899 ton. Target ini tidak hanya menjadi angka statistik belaka tetapi merupakan tekad bersama untuk mengangkat kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan daerah. Kecamatan Adiluwe sendiri pak memiliki lahan jagung seluas kurang lebih 2.500 hektare,"tambah Bupati Pringsewu.

Sumber: