Kapolri dan Ketum PWI Doakan Korban Bencana di Sumatera

Kapolri dan Ketum PWI Doakan Korban Bencana di Sumatera

Kapolri dan Ketum PWI Pusat saat acara kick off Hari Pers Nasional (HPN) 2026 di Serang, Banten. Foto ist--

 

SERANG,RADARTANGGAMUS.CO.ID--Disela Kick Off Hari Pers Nasional (HPN) 2026, di Alun-alun Kota Serang, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Mengajak seluruh peserta acara Kick Off HPN 2026, mengheningkan cipta mendoakan korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.

“Kami mengajak seluruh hadirin untuk mengheningkan cipta mendoakan saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang dilanda musibah bencana hidrometeorologi,”kata Ketum PWI Pusat Akhmad Munir.

BACA JUGA:PWI Ajak Negara Hadir Jaga Kesehatan Ekosistem Media

Munir juga sempat menyapa Ketua PWI Sumut, Ketua PWI Sumbar, dan perwakilan PWI Aceh yang hadir via daring.

Ia menanyakan perkembangan terkini kondisi bencana dan apa saja kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat di daerah tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian nyata, PWI Pusat melalui PWI Peduli secara resmi meluncurkan kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Provinsi Aceh, Sumut, dan Sumbar, serta daerah lain yang terdampak.

BACA JUGA:Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat

Sementara itu Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban. 

Kapolri memastikan Pemerintah, TNI, dan Polri terus mengirimkan bantuan termasuk pakaian, alat komunikasi, personel, dan peralatan untuk evakuasi bencana.

“Kami menjamin bahwa jalur distribusi logistik bantuan akan diamankan sehingga dapat sampai tepat waktu kepada warga yang membutuhkan,”ujar Kapolri.

BACA JUGA:PWI Matangkan Kick Off HPN 2026 Banten, Jalan Sehat Bersama Kapolri dan Gubernur Banjir Hadiah

Dalam sambutannya Listyo juga mengajak seluruh Insan pers untuk meningkatkan sinergi dalam memerangi penyebaran informasi palsu (hoaks) di tengah era post-truth.

Sumber: