Pokdarwis Dilatih Buat Souvenir 

Jumat 20-04-2018,06:18 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GISTING — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Tanggamus mendapatkan pelatihan pembuatan souvenir. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar wisata. Pelatihan pembuatan souvenir yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Tanggamus itu berlangsung di Hotel 21 Gisting dan dibuka Asisten Bidang Administrasi Firman Ranie mewakili Pj Bupati Tanggamus Zainal Abidin, Kamis (19/4). Sekretaris Dispar Tanggamus, Eko Turyono mewakili Kepala Dispar Hj. Retno Noviana Damayanti mengatakan, tujuan pelatihan pembuatan souvenir untuk menambah keterampilan, meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan bagi Pokdarwis masyarakat sekitar objek wisata. Peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan kelompok masyarakat khususnya pengelolaan manajemen ekonomi bergulir serta peningkatan pengetahuan dan akses bagi masyarakat dilokasi obyek wisata dalam rangka menjalin kerja sama dengan mitra usaha. \"Selama ini diobjek wisata Tanggamus belum punya ada souvenir sebagai kenang-kenangan untuk wisatawan yang berkunjung. Sebagai tahap awal kita ajarkan dulu cara membuat miniatur kapal berbahan kayu dan bambu serta lukisan pasir, \"terang Eko. Dilanjutkan Eko, peserta pelatihan berjumlah 50 orang yang berasal dari 21 Pokdarwis yang tersebar di Kabupaten Tanggamus.\"  Adapun narasumber yang dihadirkan yakni tenaga penyuluh lapangan Industri Kecil dan Menengah Kementrian Perindustrian, Rizki Julianto, pengusaha keripik  Sinta, BRI Unit Gisting dan Pokdarwis Muara Indah, Kotaagung,\"kata dia. Sementara itu Firman Ranie dalam sambutannya mewakili Pj Bupati Tanggamus mengatakan, kegiatan pelatihan pembuatan souvenir ini penting untuk menunjang sekaligus peningkatan investasi daerah,promosi hasil unggulan ,menarik wisatawan dan investor yang muaranya untuk pengembangan objek wisata dan peningkatan kesejahteraaan masyarakat. \"Pelatihan pembuatan souvenir ekonomi kreatif  ini merupakan pelatihan berbasis keterampilan yang harus didasarkan dengan kearifan lokal budaya dan tradisi masyarakat. Kerajinan dari kain dan beberapara kerajinan lain yang bahan dasarnya mudah didapat disekeliling kita dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, \"kata Firman. Masih kata Firman, melalui pelatihan ini Pemkab Tanggamus menginginkan kepada para peserta pelatihan tidak hanya datang, duduk dan mendengarkan materi saja namun dapat mengembangkan dan memasarkan hasil karya ini sebagai produk unggulan  dan souvenir khas dari Kabupaten Tanggamus. \"Jadi manfaatkan betul pelatihan ini, terapkan ditempat wisata masing-masing sehingga potensi wisata Tanggamus bisa dikenal lebih luas lagi,\" pungkas Firman.(ral) 

Tags :
Kategori :

Terkait