RADARTANGGAMUS.CO.ID--Populasi Badak di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) Lampung Timur bertambah. Seiring dengan lahirnya satu anak badak pada Sabtu 30 September dini hari
Dilansir dari Radarlampung.disway.id Kabar lahirnya anak badak dari indukan bernama ratu tersebut.
Langsung di sampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Siti Nurbaya, dikutip dari laman Instagram Kementrian LHK@kementrianlhk,
"Kabar ini tentu menjadi berita bahagia, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia tetapi juga dunia. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kelahiran badak sumatera ini," kata Menteri LHK
"Harapannya, kita dapat terus mendapat kabar bahagia dari kelahiran-kelahiran badak sumatera dan satwa dilindungi lainnya di masa depan," ucap Menteri Siti
Lahirnya anak badak dari Indukan Ratu ini merupakan keberhasilan ketiganya melahirkan anak anak badak selama berada di SRS TNWK.
Ratu Indukan Badak berusia 23 tahun ini, sebelumnya juga berhasil melahirkan anak badak yang diberi nama Andatu di tahun 2012.
Lalu anak kedua dari Indukan Ratu yakni Delilah juga lahir empat tahun berikutnya atau tepatnya tahun 2016.
Ketiga individu anak badak Sumatera tersebut hasil dari perkawinan induk Ratu dengan Badak Jangan Andalas.
Andalas sendiri ialah Badak Jantan asal Amerika Serikat, dan telah menghuni SRS TNWK sejak tahun 2007 silam, berusia 22 tahun
Hingga kini total kelahiran hewan bercula ini di SRS TNWK Lampung Timur empat ekor.
Yaitu Andatu Jantan (2012), Delilah Betina (2016); Sedah Mira betina (2022)
Sedah Mirah badak betina ini lahir dari indukan bernama Rosa pada tahun 2022 lalu..
Menteri Siti menegaskan, lahirnya populasi badak ini membuktikan bahwa komitmen pemerintah dan serius dalam melakukan konservasi hewan dilindungi ini.