RADARTANGGAMUS.CO.ID--Wacana pembangunan jalan lingkar (Jalinkar) Penghubung Kecamatan Gisting dan Kotaagung sempat mengemuka beberapa tahun silam.
Namun wacana pembangunan jalinkar Gisting-Kotaagung untuk mengantisipasi sewaktu waktu lumpuhnya jalan lintas barat (Jalinbar) lantaran kerap longsor.
Kini tidak berhembus lagi, sudah semestinya program Jalinkar tersebut menjadi pembahasan serius Pemkab setempat.
Wacana pembangunan Jalinkar sempat mengemuka sekitar 5 tahun silam, namun wacana dan rencana hanya tinggal angan angan saja.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan di Provinsi Lampung Terus Dikebut
Saat itu Jalinkar seakan dilupakan dan seolah tidak menjadi persoalan serius, namun jangan lupa bahwa jika Jalinkar tersebut terealisasi.
Tidak hanya untuk solusi dan antisipasi longsor saja namun juga dapat mengurai lalu lintas di sepanjang Jalinbar yang kian hari semakin padat.
Seyogyanya Jalinkar menjadi salah satu program yang perlu dan prioritas, wacana pembangunan Jalinkar pernah menjadi pembahasan oleh Dinas PUPR Tanggamus.
Kala itu, Sekertaris Dinas PUPR yakni Hendra Wijaya Mega yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappelitbang.
Mengatakan keberadaan Jalinkar sangat diperlukan mengingat jalan lintas barat yang saat ini akses utama rawan longsor.
Sehingga keberadaan Jalinkar sangat diperlukan untuk dibangun, adapun titiknya yakni Pekon Sidokaton Kecamatan Gisting-Pekon Negeri Ratu Kecamatan Kotaagung.
Namun dipastikan jikapun terwujudnya program mega proyek yang digadang gadang menghabiskan anggaran sebesar 260 miliar di tahun 2015 itu membutuhkan waktu lama.
Anggaran yang cukup fantastis tersebut selain diperuntukkan bagi pembangunan akses jalan dan jembatan.