RADARTANGGAMUS.CO.ID - Memasuki Pancaroba, salah satu yang perlu diwaspadai adalah potensi banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta meminta masyarakat mewaspadai hal tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat menjelaskan 50 persen bencana yang terjadi di Kota Yogyakarta disebabkan cuaca ekstrem termasuk musim penghujan.
"Berdasarkan informasi BMKG, musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober nanti. Selanjutnya bulan November akan memasuki musim penghujan," ujar Nur Hidayat, Rabu, 25 Oktober 2023.
Yang perlu diwaspadai, lanjut Nur Hidayat terkait antisipasi pancaroba, El Nino ke musim penghujan.
Diakui Nur Hidayat, BPBD Kota Yogyakarta juga melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi bencana yang ada.
"BPBD Kota Yogyakarta mengkonsolidasikan terkait sarana prasarana yang dimiliki BPBD dan dalam kewenangan BPBD terkait kemungkinan adanya banjir," katanya.
Nur Hidayat menambahkan, pihaknya juga telah mempersiapkan Early Warning System (EWS) yang dipasang di sungai-sungai yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.
"EWS yang sebelumnya ada 16, kini menjadi 17 EWS," tambahnya.
Sementara, dari sisi masyarakat, lanjut Nur Hidayat juga dilakukan penguatan dengan adanya 155 Kampung Tangguh Bencana (KTB).
"Nantinya di tahun 2024 didorong semua kampung, sejumlah 169 terbentuk KTB," katanya.
Sehingga nantinya akan terbangun ketahanan terkait responsibilitas bencana, mitigasi dilakukan dengan masyarakat, dan pencegahan juga bisa dilakukan oleh masyarakat. (*)