"Nah sekarang Gibran telah mengingkari perkataannya tidak mau ada dinasti, kenyataannya Gibran mengambil keuntungan dari keputusan MK yang notabene ketua MK adalah pamannya sendiri yang berujung label politik dinasti," kata Budi.
Budi menambahkan sikap Gibran mengambil kesempatan menjadi cawapres pasca putusan MK, dapat berdampak silent majority akan bersikap tidak suka dengan Jokowi dan keluarganya.
"Kalau sikap Gibran tetap menikmati pencawapresannya, tentu dapat menjatuhkan kredibilitas Jokowi di mata pecintanya," tutup Budi.(*)