Tapi, dibalik keindahannya itu terdapat cerita mistis yang telah menyelimutinya.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, terdapat terowongan misterius yang menghubungkan Danau Singkarak dengan Maninjau.
Oleh karena itu, penduduk sekitar percaya jika siapa pun yang hilang di Danau Singkarak akan muncul di Danau Maninjau, begitu juga sebaliknya.
Nah, Jika orang tersebut tidak juga muncul di kedua danau, itu artinya dia telah dijadikan tumbal.
3. Lubang Tambang Soero
Selanjutnya adalah Lubang Mbah Soero di Sawahlunto lubang ini bekas tambang batubara yang beroperasi pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1898.
Para pekerja di tambang ini merupakan pribumi yang melawan dan para tahanan politik.
Mereka juga dipaksa ketika bekerja dengan leher, kaki, dan tangan dalam keadaan terantai.
Melansir dari halaman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesi.
Dimana mulut lubang berupa bangunan bata kemudian bagian atas dan pondasi dari batu kali dengan coran beton tingginya hingg dua meter, lebar mulut terowongan dua meter dan ketebalan dinding 40 sentimeter.
Tambang ini terbentang hingga puluhan kilometer, tapi yang dijadikan sebagai tempat wisata hanya 186 meter.
Disana ada lampu, tangga, ventilasi, serta besi untuk berpegangan ketika berjalan di dalamnya.
Kemudian, lokasi tambang ini ada di Jalan Muhammad Yazid, Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Sedangkan tiket masuknya masih sangat terjangkau yakni hanya sekitar Rp10 ribu.
4. Bukit Tambun Tulang
Pada zaman dahulu, orang-orang dari pesisir masih kesulitan menuju pusat negeri Minangkabau sebab harus mendaki bukit.
Sedihnya, mereka sering dirampok dan dibunuh di bukit tersebut. Akibatnya, bukit ini dulu penuh dengan tulang belulang manusia, oleh sebab itu dinamakan Tambun Tulang.