PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Peringatan Hari Wayang Sedunia 2023 di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dimeriahkan dengan pergelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di Balai Pekon Panti Wecono Podomoro, Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (16/12) malam.
Pergelaran Wayang Kulit dengan lakon 'Semar Mbangun Kahyangan' dengan dalang Ki Bambang Asmoro dari Surakarta, Jawa Tengah, dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Ketua Pokja Kewirausahaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Dr.Kastum, Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman, Ketua Pepadi Provinsi Lampung Darmadi, jajaran pemerintah daerah dan forkopimda, serta masyarakat Pringsewu yang menyaksikan pergelaran tersebut.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dalam sambutannya mengatakan pergelaran Wayang Kulit bukan merupakan hiburan semata, namun juga mengandung unsur-unsur pendidikan moral. Wayang Kulit juga dapat digunakan sebagai salah satu media dalam upaya mengubah tingkah laku atau sikap seseorang dalam rangka mendewasakan manusia.
"Sebagai wahana pendidikan, Wayang Kulit menawarkan ajaran dan nilai-nilai yang tidak bersifat dogmatis dan indoktrinisasi. Akan tetapi terserah kepada penikmat wayang untuk menafsirkan dan memilih nilai-nilai yang ada dan sesuai dengan dirinya," katanya.
Wayang Kulit, lanjut Adi Erlansyah pada pergelaran yang juga dalam rangka 20 tahun LPK Bina Dharma Pringsewu, mempunyai makna bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku dalam berinteraksi dengan sesama.
Dengan demikian pergelaran Wayang Kulit mengajarkan masyarakat untuk mempersiapkan diri agar mampu memainkan peran-peran sosial sesuai pilihan hidupnya, dengan mengembangkan sikap mental, menanamkan nilai-nilai moral dan kemampuan mengendalikan diri.
"Semoga melalui pergelaran Wayang Kulit ini, kita memperoleh cakrawala baru, pandangan dan sikap hidup umat manusia dalam menentukan kebijakan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan hidup kedepan," harapnya. (*)