RADARTANGGAMUS.CO.ID--Aksi penjambretan siang bolong di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Senin 23 Desember 2024 sekira pukul 11.08 WIB viral di sosial media.
Pelaku beraksi dengan menggunakan senjata tajam tersebut, mengincar salah seorang pelanggan yang tengah mengisi BBM.
Kendati berhasil melarikan diri, namun pelaku sempat menjadi bulan bulanan masyarakat dan petugas pom nensin, yang geram dengan ulahnya tersebut.
Korban Madihah (56) warga Perumahan BKP, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, menceritakan dirinya bersama keluarga akan kerumah saudara yang tertimpa musibah (meninggal dunia).
Namun sebelum meneruskan perjalanan, dirinya berhenti di SPBU Kurungan Nyawa lantaran BBM mobilnya habis.
" Dan disaat sedang mengisi BBM, karena kaca depan mobil terbuka, tiba-tiba jambret itu mengambil tas, saya kaget lalu berteriak, dan datanglah seorang pengamanan SPBU mengejar dan menangkap pelaku sehingga pelaku sempat dipukuli warga dilokasi kejadian,"kata Madihah.
Sementara itu, Pengawas SPBU Kurungan Nyawa, Zulkifli mengatakan, korban penjambretan yakni pengendara mobil yang hendak melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kurungan Nyawa.
"Korban ibu-ibu lagi mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bensin di pom, karena kaca depan mobil terbuka, lalu jambret itu mengambil tas korban," kata Zulkifli.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pesawaran, Iptu Devrat Aolia Afran menjelaskan, kejadian penjambretan bermula ketika korban tengah mengisi BBM.
Pelaku tiba-tiba datang ke SPBU Kurungan Nyawa dengan mengendarai kendaraan motor langsung mengambil tas korban.
Aksinya diketahui oleh pengendara lain yang melihat peristiwa itu dan langsung meneriaki pelaku.
"Masyarakat dan petugas SPBU sempat memberikan perlawanan untuk mengamankan pelaku, sehingga tas korban dapat di ambil kembali. Ketika hendak mengamankan pelaku, ternyata pelaku memberikan perlawanan dengan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau,"terang Kasatreskrim
Devrat menambahkan, salah satu petugas SPBU sempat terkena serangan dari pelaku, dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) karena mengalami luka sayatan di bagian tangan kanan dan tangan kiri serta luka sayatan di kaki kiri.
"Karena pelaku membawa senjata tajam, masyarakat merasa takut untuk mengamankan, saat ini pelaku kabur mengendarai kendaraan bermotor,"ucapnya.