WONOSOBO - Kerusakan jalan penghubung antar pekon yang menghubungkan Pekon Waypanas Kecamatan Wonosobo dan Pekon Kanyangan Kecamatan Kotaagung Barat hingga kini belum juga diperbaiki. Kondisi tersebut membuat warga Pekon Waypanas geram. Mereka menuntut agar Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus segera merealisasikan perbaikan ruas jalan di pekon setempat. \"Ya bayangkan aja lah way panas ini berdiri tanggal 22 Agustus 1930. Dan sampai saat ini jalan dari Kanyangan sampai Waypanas belum pernah sama sekali di aspal. Sungguh keterlaluan pejabat yang berkompeten di Tanggamus kalo nggak di pikirkan. Kami ini penduduk asli Tanggamus bukan orang transmigrasi, \" tegas Syahril, salah seorang warga setempat, kemarin. Menurutnya, jalan penghubung dari Pekon Kanyangan, tepatnya diareal perkebunan kates menuju Pekon Waypanas kondisinya masih berupa onderlagh, dengan panjang jalan sekitar 3 Kilometer. \"Jalannya rusak berat, banyak lubang. Kalau hujan jadi genangan air, jadi susah lewat. Seharusnya pemerintah juga memperhatikan jalan ini. Karena percuma kami bayar pajak kalau jalannya aja dibiarin kaya gini, \" keluhnya. Iskandar, warga lainnya menuturkan, kerusakan jalan onderlagh itu sudah berlangsung sejak 6 tahun terakhir. Ironisnya, hingga kini belum juga diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.\" Hampir seluruh badan jalan rusak. Dinas PU nya kemana, tidur kali ya, \" cetusnya. Sementara itu, Kepala Pekon Waypanas, Idham Kholid mengaku, sudah bosan mengajukan perbaikan jalan tersebut. Sebab, hampir setiap tahun diajukan namun tidak pernah direalisasikan. \" Setiap tahun sudah diajukan, tapi sampai sekarang belum ada sama sekali pembangunan yang dilakukan, \" ujarnya. Padahal, ruas jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat. Karena jalan tersebut adalah satu-satunya jalur untuk keluar masuk pekon, serta melalui jalan inilah petani mengeluarkan hasil bumi, begitu juga dengan anak sekolah. \"Hampir tiap hari angkot juga lewat sini, nganterin anak sekolah. Para sopir angkot juga sering ngeluh karena jalannya seperti ini. Harapan kami kedepannya supaya jalan ini bisa segera diperbaiki, supaya transportasi warga bisa kembali lancar, \" ungkapnya. (uji)
Puluhan Tahun Rusak, Warga: Kami Ini Penduduk Asli, Bukan Orang Transmigrasi
Rabu 01-05-2019,08:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :