Kadis PMD: Ambulans Pekon Tak Masalah Angkut Bansos

KOTAAGUNG- Pernyataan Anggota Komisi III  DPRD Kabupaten Tanggamus Nuzul Irsan terkait keberadaan Armada Ambulans pekon disejumlah pekon di Kecamatan Semaka, Tanggamus yang digunakan tidak sesuai peruntukannya dimentahkan Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa (PMD) Idham Khalid dan Kadis Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat. Menurut Idham Khalid meski belum ada aturan resmi terkait standar penggunaan ambulans pekon, namun sepanjang untuk kesejateraan masyarakat maka boleh digunakan untuk keperluan lain seperti halnya membawa bantuan sosial (Bansos) Covid dari kecamatan ke pekon.\" Boleh, karena mobil ambulans pekon adalah armada sosial kemasyarakatan,\"katanya. Ia melanjutkan, meski diperbolehkan tapi aparat pekon  harus bisa menjaga keperawatannya, jangan sampai ketika masyarakat butuh akan membawa orang sakit mobil dalam keadaan rusak.\"Jangan sampai rusak, karena perawatannya tangggungjawab pekon,\"ujarnya. Pernyataan sama juga disampaikan Kadis Kesehatan Taufik Hidayat. Menurut Taufik, mobil ambulans pekon sah-sah saja digunakan untuk mengangkut bansos Covid, karena armada tersebut merupakan mobil sosial masyarakat sehingga fungsinya bukan hanya untuk membawa orang sakit.\"Kalau sifatnya mendesak ya bisa saja, terlebih demi kepentingan masyarakat,\"jelasnya.  Masih kata Taufik, beda halnya dengan mobil  ambulans di Puskesmas atau Pusling yang memang diperuntukannya untuk mengantar pasien sakit atau ibu hamil yang akan bersalin.\"Sebenarnya itu mobil sosial kemasyarakatan yang salah satu fungsinya untuk ambulans sepanjang terkait dengan masalah-masalah sosial masyarakat tidak apa-apa,\" ujarnya.  Lebih jauh Taufik mengatakan sebenarnya secara tehnis pihaknya tidak memiliki wewenang masalah ambulans di pekon, tapi untuk standar penggunaannya seperti itu.\"Sebenarnya kalau mobil ambulans pekon ranahnya ke PMD. Tapi kalau mobil ambulans di Puskesmas atau Pusling baru pengawasannya dibawah Dinas Kesehatan,\"pungkasnya. (zep)