Demi Dapatkan Solar Puluhan Kendaraan Terpaksa Antre

Selasa 16-08-2022,09:06 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PRINGSEWU--Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar terjadi di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Pringsewu. Akibatnya kendaraan seringkali harus rela mengantre demi mendapatkan solar, terutama ketika saat mobil tanki pengangkut suplai BBM jenis solar datang dan melakukan pengisian di SPBU. Sedangkan saat stok kosong, pompa bio solar ditutup dengan pembatas. Kondisi tersebut terjadi hampir di semua SPBU yang ada di Pringsewu. Makmun, salah seorang operator SPBU Pajaresuk yang berada di Jalan Lintas Barat Sumatera Kabupaten Pringsewu mengatakan, terjadinya kekosongan BBM bersubsidi jenis bio solar di SPBU tersebut disebabkan seringnya kehabisan stok. \"Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, dimana hal tersebut lebih disebabkan karena pertambahan jumlah kendaraan yang semakin banyak, sehingga tingkat konsumsi BBM juga semakin meningkat, terutama kendaraan bermesin diesel, \"terangnya. Padahal, kata Makmun, untuk suplai BBM khususnya jenis bio solar tetap, tidak ada perubahan, artinya tidak ada pengurangan maupun penambahan, dimana pasokan dari pihak Pertamina untuk SPBU Pajaresuk hanya sebanyak 16 ton atau 16.000 liter perhari. \"Untuk dilakukan penambahan pasokan bio solar, sudah tidak memungkinkan, karena terikat sebuah aturan, dimana untuk BBM bersubsidi seperti bio solar dan juga pertalite, pasokannya memang sudah ditentukan atau dibatasi, \" Kata dia. Untuk penambahan pasokan, kata Makmun, masih dimungkinkan khusus untuk BBM non-subsidi seperti Pertamina DEX ataupun Pertamax. Untuk perbandingan harga antara bio solar dengan Pertamina DEX, menurutnya memang cukup signifikan, dimana harga 1 liter bio solar adalah Rp 5.150, sedangkan 1 liter Pertamina DEX seharga Rp 19.250. \"Sehingga tak mengherankan jika masyarakat meski jatah pembelian dibatasi, tetap lebih memilih membeli bio solar. Akibatnya, tidak sampai lama stok bio solar langsung habis, \"ucapnya. Sementara itu, salah seorang pengemudi truk, Islah, warga Podorejo, Pringsewu mengharapkan pihak Pertamina dapat menambah pasokan BBM jenis bio solar. \"Sebab, semakin hari kebutuhan bio solar semakin banyak, karena bukan hanya kendaraan mobil saja yang membutuhkan, tetapi juga untuk kebutuhan lain seperti mesin traktor dan akat pertanian ataupun kebutuhan untuk mesin lainnya, \" Ujarnya. Sehingga dirinya juga memaklumi jika harus antri untuk mendapatkan bio solar. Dirinya meminta pemerintah agar dapat memperhatikan kondisi yang terjadi di lapangan. \"Jika memang pemerintah ingin menaikkan harga BBM bagi dirinya tidak masalah. Sebab, yang terpenting baginya adalah stok BBM tersedia dan tidak sering kehabisan, \" Harapannya. (Mul/Zep)

Tags :
Kategori :

Terkait