Polisi Pastikan Meninggalnya HY Murni Bunuh Diri

Rabu 08-02-2023,08:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG--Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanggamus memastikan bahwa kematian Hy (30) pegawai Honorer Pemkab Tanggamus adalah murni peristiwa bunuh diri. Hal itu ditegaskan Kasatreskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan. Menurut Hendra, pihaknya sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan. Disamping itu juga ada petugas medis yang ikut memeriksa. \"Anggota saya sudah ke TKP, beradadarkan hasil pemeriksaan, hasilnya, ciri-ciri orang yang bunuh diri sudah memenuhi unsur. Contohnya keluar sperma dari kemaluan,\"kata Hendra mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, kemarin malam. Kemudian terkait adanya darah pada kedua kaki Hy seperti foto yang beredar di WhatsApp grup, kasat menjelaskan bahwa itu disebabkan oleh Hy sendiri.\"Korban ini mengalami depresi, jadi adanya darah itu disebabkan oleh korban sendiri yang alami depresi,\"pungkas Hendra Safuan. Diberitakan sebelumnya, warga Pekon Kagungan Kecamatan Kotaagung Timur digemparkan dengan peristiwa dugaan bunuh diri yang terjadi Senin sore (6/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Korban yang diduga bunuh diri adalah Hy (30) yang juga merupakan tenaga honorer di Sekretariat DPRD Tanggamus. Camat Kotaagung Timur, Kuroisin saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa dugaan bunuh diri tersebut. Menurut camat, peristiwa bunuh diri pertama kali diketahui Wulandari (28) yang merupakan adik kandung korban. \"Sekitar pukul 15.30 WIB, adik korban pulang dari kantor dan mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban, kemudian adik korban masuk ke rumah dan langsung menuju ruang belakang rumah dan mendapati korban yang merupakan saudara kandungnya didapati telah dalam keadaan tidak bernyawa tergantung di teras tingkat belakang rumah,\"kata Kuroisin. Mendapati, hal tersebut, lanjut camat, adik korban berteriak histeris sehingga didengar oleh tetangga Adi Surya mendatangi TKP dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung. Saksi yang mengetahui dan warga segera menghubungi Kepala Pekon Kagungan, Polsek Kota Agung dan Babinsa Koramil 424-03/KTA, dan camat. \"Aparat yang tiba di lokasi kemudian melakukan evakuasi dan identifikasi serta meminta keterangan dari para saksi.Petugas petugas Puskesmas dan kepolisian melakukan pemeriksaan di tubuh korban, pihak keluarga dalam hal ini tidak mau dilakukan visum terhadap korban serta menerima peristiwa ini sebagai musibah, hal ini tertuang dalam surat pernyataan dan korban dimakamkan hari ini juga,\"pungkas Kuroisin.(ral)

Tags :
Kategori :

Terkait