Tempat keempat Kecamatan Cukuh Balak, dengan luas lahan panen 40 hektar, produksi 50 ton dengan produktivitas 1,24.
BACA JUGA:Siapkan 20 Ha Lahan Untuk Bibit Kedelai Berkualitas
Kecamatan Airnaningan diposisi kelima, menjadi penyuplai kedelai di Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini, dimana kecamatan itu memiliki luas lahan panen 29 hektar, dengan jumlah produksi mencapai 36 ton, produktivitas 1,26 ton per hektare.
Urutan keenam kecamatan yang memiliki luas lahan, serta produksi dan produktivitas kedelai, di tempati oleh Kecamatan Bandar Negeri Semuong, kecamatan yang diapit oleh Kecamatan Wonosobo dan Semaka ini menyuplai kedelai mencapai 25 ton setiap produksinya di tahun 2019, dengan jumlah lahan panen 20 hektar, total produktivitas mencapai 1,24.
Urutan ke tujuh, yaitu Kecamatan Kotaagung Agung, ambil bagian penyuplai tanaman yang menjadi bahan baku dari tempe, tahu dan kecap ini. Luas lahan panen kedelai di kecamatan yang memiliki jumlah 12 pekon (desa) ini hanya 15 hektare saja, dengan total produksi 19 ton, produktivitas 1,26.
Lalu diurutan selanjutnya, Kecamatan Wonosobo, dengan luas lahan panen 11 hektare, jumlah produksi kedelai yang dihasilkan 14 ton, dengan produktivitas 1,25.
Lalu di urutan ke sembilan Kecamatan Pulau Panggung dengan luas lahan panen delapan hektar, produksi 10 ton dan produktivitas 1,26 perton, per hektare lahan.
Kecamatan Talang Padang dan Ulubelu menempati posisi berikutnya, dimana untuk kecamatan Talang Padang jumlah produksi enam ton dari jumlah luas lahan panen berjumlah lima hektar.
BACA JUGA:Fokus Tanaman Kedelai Di Lima Kecamatan
Diposisi terkahir kecamatan yang memiliki tanaman kedelai ialah Ulubelu, kecamatan yang berbatasan langsung dengan Lampung Barat ini, memiliki luas lahan kedelai hanya dua hektare berdasarkan data BPS tahun 2019. Untuk jumlah produksi hanya tiga ton, dengan produktivitas 1,26 per ton setiap hektarnya.