Menurut Muhammad Jaber, memang terdapat perbedaan antara hisab dan rukyat. Begitu juga dengan negara antara Indonesia dan waktu Arab Saudi yang berbeda.
“Bagi yang meyakini hari Selasa Puasa Arafah tidak apa-apa, artinya pada hari Rabu sudah Idul Adha. Bagi yang puasa Rabu sesuai pemerintah maka Kamis Idul Adha. Insya Allah kedua-duanya benar, tetap sah dan mendapat puasa Arafah,”pungkas Muhammad Jaber.(*)