Ekstrak daun beluntas banyak mengandung saponin, tanin, dan terpenoid yang dapat mempercepat proses penyembuhan dan penutupan luka di kulit.
Sebuah studi pada hewan mencit yang dilakukan oleh universitas sumatera utara, menjelaskan bahwa salep dengan ekstrak daun beluntas bisa menyembuhkan luka sayatan kurang lebih dari satu minggu.
4. Mencegah dan mengobati kerusakan organ hati.
Menurut riset universitas gadjah mada, yogyakarta, manfaat daun beluntas dipercaya dapat melindungi organ hati mencit dari kerusakan.
Khasiat tersebut berasal dari senyawa myricetin, quercetin, dan kaempferol dalam daun beluntas.
Ketiga senyawa itu bisa menghambat pembentukan metabolit toksik racun seperti akibat penggunaan parasetamol berlebih.
Hasil penelitian membenarkan daun beluntas. Pluchea bisa mencegah kerusakan hati pada hewan percobaan.
Penelitian lainnya yang dimuat jurnal. Molecules, mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun beluntas dapat mengobati kerusakan hati pada mencit.
5. Mengontrol kadar gula darah
Daun beluntas dipercaya dapat menghambat pemecahan dan penyerapan gula di usus meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, daun beluntas disinyalir bisa meningkatkan produksi serta kinerja insulin.
Karena itu, herbal ini mungkin saja dapat digunakan untuk bantu mengontrol kadar gula darah dan penderita diabetes.
6. Mengatasi obsitas
manfaat daun diyakini dapat membantu mengatasi obesitas menurut penelitian dalam jurnal. Molecules teh daun beluntas sangat efektif mengurangi kadar lemak di tubuh dan gula darah tikus obesitas.
Manfaat daun beluntas tersebut memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid turunan asam caffaffoylguinic betacaryophyllene, serta gama-gurjunene dalam daun beluntas.
Tetapi demikian, penelitian lebih lanjutan masih diperlukan untuk mengonfirmasi khasiat daun beluntas untuk mengatasi obesitas pada manusia.
7.Mengobati wasir