Video Viral Kekerasan Anak di Pringsewu, Polisi Sebut Dipicu Soal Asmara

Video Viral Kekerasan Anak di Pringsewu, Polisi Sebut Dipicu Soal Asmara

--

Sebelum kejadian, MS diduga menghubungi FKI melalui pesan singkat dan mengajaknya bertemu. Meski tidak saling mengenal sebelumnya, FKI datang ke lokasi bersama seorang rekannya. Namun setibanya di lokasi, korban justru mengalami kekerasan hingga akhirnya kejadian tersebut terekam dan viral di media sosial.

Iptu Bastari mengimbau para remaja agar tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan, terlebih di tengah pengaruh media sosial yang kerap memicu emosi sesaat.

Ia menegaskan bahwa setiap permasalahan, termasuk persoalan pergaulan dan asmara, seharusnya diselesaikan dengan cara yang bijak dan mengedepankan komunikasi. Kapolsek juga mengingatkan bahwa tindakan kekerasan, meskipun dilakukan oleh anak di bawah umur, tetap memiliki konsekuensi hukum dan dapat berdampak panjang bagi masa depan pelaku maupun korban.

“Anak-anak harus belajar mengendalikan emosi dan tidak mudah terprovokasi. Kekerasan bukan solusi, justru akan merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujar Bastari.

Selain kepada para remaja, Kapolsek juga menyampaikan pesan khusus kepada para orang tua agar lebih aktif mengawasi pergaulan anak, baik di lingkungan sekitar maupun di ruang digital. Menurutnya, keterbukaan komunikasi antara orang tua dan anak menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya konflik dan tindakan menyimpang.

“Peran orang tua sangat penting. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah anak, awasi penggunaan media sosial, serta tanamkan nilai saling menghormati sejak dini,” katanya.

Kapolsek berharap, dengan keterlibatan bersama antara keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat, kasus kekerasan antar remaja dapat dicegah, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan sehat.

Sumber: