3 Tahun Tidak Berjualan, Ribuan Pedagang Sunmor UGM Berkeluh Kesah ke Wakil Rakyat

3 Tahun Tidak Berjualan, Ribuan Pedagang Sunmor UGM Berkeluh Kesah ke Wakil Rakyat

Perwakilan Pedagang Sunmor UGM saat diterima Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman. Foto Ibrahim Umar--

RADARTANGGAMUS.CO.ID - Ribuan pedagang Sunday Morning Universitas Gadjah Mada atau Sunmor UGM telah tiga tahun tidak bisa berjualan lagi setiap minggunya.

 

Semua itu diawali saat pandemi covid-19 menyerang Indonesia, dan hingga hari ini, mereka (pedagang sunmor UGM) tidak bisa berjualan lagi di area Kampus UGM dibilangan Caturtunggal, Depok, Sleman.

 

Menuntut keadilan, perwakilan pedagang sunmor UGM, pada Senin, 11 September 2023 mendatangi gedung wakil rakyat (DPRD) Kabupaten Sleman untuk berkeluh kesah atas nasib mereka.

 

Joko Upoyo Wijaksono perwakilan pedagang sunmor UGM mengatakan bahwa pasar sunday morning UGM atau car free day Caturtunggal adalah sebuah momen bagi para pedagang lokal untuk mempertontonkan barang dagangan mereka dan juga aktivitas pasar sunmor UGM berpotensi meningkatkan pendapatan dan pariwisata di daerah tersebut.

 

Kembali disampaikan Joko yang didampingi Ketua Dema Justicia Fakultas Hukum UGM, Stevanus bahwa permasalahan mereka belum bisa berjualan kembali karena belum adanya perjanjian kerjasama (PKS) antara pihak UGM dan Kalurahan Caturtunggal.

 

"Saat ini proses pembahasan perjanjian kerjasama penyelenggara pasar CFD Caturtunggal atau sunmor UGM antara pihak kampus dan kalurahan sedang berjalan, itu pun setelah kami melakukan audiensi kepada kedua belah pihak beberapa waktu lalu," kata Joko.

 

Kehadiran Joko dan beberapa perwakilan pedagang lainnya ke gedung DPRD Kabupaten Sleman tidak lain adalah meminta dukungan dari para wakil rakyat.

 

Sumber: