Misi Pengentasan 9.300 RTLH Terus Digarap

Misi Pengentasan 9.300 RTLH Terus Digarap

Diskominfo LS – Bupati Lamsel Nanang Ermanto bersama GM ASDP membagikan bantuan bedah rumah di dua desa Kecamatan Bakauheni, pekan lalu.--

Daumi, pemilik rumah yang menerima bantuan bedah rumah menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas bantuan bedah rumah yang diberikan kepadanya.

“Saya sangat merasa bersyukur dan tidak bisa berterima kasih cukup atas bantuan yang telah diberikan kepadanya dan keluarga melalui program ini,” kata Daumi. 

Diketahui, angka kemiskinan Provinsi Lampung saat ini menempati posisi keempat tertinggi di wilayah Pulau Sumatera setelah Provinsi Aceh 14,45 persen, Provinsi Bengkulu 14,04 persen dan Provinsi Sumatera Selatan 11,78 persen.

Lalu, untuk persentase kemiskinan ekstrem Provinsi Lampung menunjukkan tren positif, yaitu penurunan sejak Tahun 2020 sebesar 5,03 persen menjadi 2,29 persen di Tahun 2022.

Wakil Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Lampung, Zaidirina, SE, M.Si mengatakan perlu adanya sinergitas dengan program atau kegiatan prioritas lainnya pada Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia.

“ Dalam upaya percepatan penurunan persentase kemiskinan Percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) Goals (TPB/SDGs),” kata dia saat berkunjung ke Lamsel belum lama ini.

Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung ini menambahkan, berdasarkan arahan presiden Republik Indonesia terkait penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 diharapkan dapat mencapai target 0 persen.

"Yang dilaksanakan melalui strategi percepatan penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi melalui kolaborasi intervensi khususnya di sektor pendidikan, kesehatan dan air bersih dengan dipertajam dengan menggunakan basedata yang tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu," katanya.

Sebetulnya, Pemkab Lamsel memakai semua potensi yang ada untuk pengentasan RTLH dan kemiskinan ekstrim. Dengan kata lain, Pemkab Lamsel tak hanya berpangku tangan pada peran anggota forum CSR semata.

Melainkan juga memanfaatkan Dana Desa serta program-program Organisasi Perangkat Daerah sampai upaya menyengget bantuan dari pusat untuk pengentasannya. (*) 

Sumber: