UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta Menjadi Warisan Budaya Dunia

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta Menjadi Warisan Budaya Dunia

Keraton Yogyakarta salah satu kawasan yang dilalui sumbu filosofi. (ist)--

Struktur jalan itu dan beberapa kawasan disekitarnya yang penuh dengan simbolis filosofis merupakan perwujudan falsafah Jawa tentang keberadaan manusia yang meliputi daur hidup manusia atau Sangkan Paraning Dumadi, kehidupan harmonis antar manusia dan antara manusia dengan alam atau Hamemayu Hayuning Bawana, hubungan antara manusia dan sang pencipta serta antara pemimpin dan rakyatnya atau Manunggaling Kawula Gusti, serta dunia mikrokosmik dan makrokosmik.

Beragam tradisi dan praktik budaya Jawa, baik dalam pemerintahan, hukum adat, seni, sastra, festival, dan rituaal masih dilakukan di sektar sumbu filosofi pada khususnya dan di Yogyakarta pada umumnya. 

Hal itu merupakan bukti peradaban Jawa dan tradisi budayanya yang masih terus dilestarikan sampai sekarang.

Dengan ditetapkannya sumbu filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia oleh UNESCO, kini Indonesia memiliki lima warisan budaya dunia, yaitu Candi Borobudur yang ditetapkan pada 1991, Candi Prambanan yang ditetapkan pada 1991, Situs Sangiran yang ditetapkan pada 1996, Subak Bali yang ditetapkan pada 2012, Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto yang ditetapkan pada 2019, dan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang ditetapkan pada 2023. (*)

Sumber: