Di Lampung Ada Gajah Main Bola, Loh. Gak Percaya, Kunjungi Aja Taman Ini

Di Lampung Ada Gajah Main Bola, Loh. Gak Percaya, Kunjungi Aja Taman Ini

Di Lampung ada gajah main bola loh, gak percaya kunjungi aja Taman Nasional Way Kambas--

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Taman Nasional Way Kambas yang terletak di Desa Raja Basa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Terkenal sebagai lokasi konservasi gajah sumatera yang merupakan hewan asli dari Pulau Sumatera.

Lokasi tersebut terdiri dari hutan air rawa dengan hamparan padang rumput, semak belukar, bahkan hutan pantai. Luas secara keseluruhan wilayah ini berkisar 125.000 hektar.

Jumlah satwa yang dilatih di Way Kambas itu mencapai 300 ekor gajah. Gajah-gajah ini nantinya akan disebarkan ke sejumlah kebun binatang yang ada seluruh di Indonesia.

Way Kambas tidak hanya rumah bagi gajah sumatera, namun juga ada binatang yang dilindungi lain yakni beruang madu, badak sumatera, harimau sumatera, rusa sambas, kijang, kucing emas, dan hewan lainnya yang sudah terancam punah.

Bagi kamu yang berniat berkunjung ke Way Kambas, kamu dapat melihat dari dekat tentang proses penangkaran satwa yang di lindungi tersebut.

Apa saja permainan yang dimainkan satwa besar tersebut. Berikut penjelasannya.

1. Ada Atraksi Gajah

Tidak kalah dengan penampilan gajah sirkus, gajah yang ada di taman nasional ini bisa melakulan berbagai kemampuan manusia loh, seperti joget, parade, bahkan bisa menendang bola.

Bayangkan jika kalian melihat gajah sedang jogel. Apa kalian tidak tersenyum sendiri ketika melihat badan gajah sebesar itu sedang main bola.

Bahkan hewan yang satu ini mampu melakukan atraksi yang ektrem, seperti melangkahi deretan manusia yang sedang terbaring. Tentu atraksi tersebut dilakukan oleh pelatih profesional yang sudah berinteraksi lama dengan gajah itu.

Tindakan yang lucu serta gerakan yang lemah gemulai, dan belalainya yang selalu bergerak dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi anda menontonnya.

Pasti anda bakalan terhibur ketika melihat atraksi gajah ini. Dna jauh akan berpikir jika gajah akan menyerang pemukiman warga.

2. Memandikan Gajah

Selain bisa beratraksi, ternyata anda melihat gajah mandi juga menarik, loh. Apalagi tingkahnya seperti anak kecil yang dimandikan ibunya, membuat wisatawan akan terhibur saat melihat pemandangan ini.

Meski tubuhnya sangat besar, kulitnya tebal, bahkan terlihat tangguh, namun saat dimandikan akan manja juga. Gajah sering kali bermain-main air ketika dimandikan.

Kalian bisa merasakan tentang sensasi ketika memandikan gajah. Tapi ingat ketika anda melihat gajah mandi ada biaya tambahan, karena ketika melihat kelucuan mereka kalian bakalan mendapat pengalaman seru dan menegangkan.

3. Menunggangi Gajah

Ini termasuk wahana yang sangat menarik di Way Kambas. Kalian bisa mengelilingi taman nasional dengan menaiki gajah yang pastinya sudah terlatih. Dipastikan, kamu bakalan dapat sensasi yang berbeda.

Ketika sedang berkeliling sambil menaiki gajah, kamu juga bepotensi bertemu dengan berbagai satwa liar yang menghuni taman nasional tersebut. Jadi, waktu terbaik supaya kalian dapat melihat satwa liar itu merupakan di pagi atau sore hari.

4. Gajah Main Bola

Sekarang kamu bayangkan, ada seekor hewan berbadan besar sedang main bola. Sepertinya bakalan seru bukan. Tapi beneran, di taman nasional ini, memiliki lapangan khusus gajah bermain bola, dan kalian boleh menontonnya.

Tempat pelatihan gajah tersebut sudah ahli dalam mengajari gajah ketika menedang bola dan bahkan menggiringnya.

Tentu gajah itu ditunggangi oleh satu orang ketika mengarahkan ke bola yang hendak di tendang.

Lucunya, ketika main bola gajah itu memakai kain sesuai dengan timnya. Begitu juga dengan ukuran bolanya tentu lebih besar dari bola pada umumnya. Bisa kebayang kan, jika digunakan bola yang ukuran manusia, sekali diinjak bakalan rusak.

Karena terkenalnya atraksi tersebut, Taman Nasional Way Kambas dikenal sebagai sekolah sepak bola gajah. Bukahkan itu keren? Bagi anda yang tidak bisa tendang bola, pasti malu dong sama hewan yang satu ini. (*)

Sumber: