Turun Dari Motor, Alami Kejang, Warga Way Jaha Meninggal Dunia

Turun Dari Motor, Alami Kejang, Warga Way Jaha Meninggal Dunia

Seorang warga Way Jaha Pugung meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami kejang kejang usai turun dari motor. Foto Ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Diduga sakit yang dideritanya kambuh, seorang pengendara sepeda motor mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi di jalan raya Pekon Gumuk Mas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, pada Selasa sore (10/10). 

Kapolsek Pagelaran, Iptu Hasbulloh saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut kapolsek peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore sekira pukul 17.00 Wib. Korban diketahui bernama Heli Susanto, usia  45 tahun, warga Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata kapolsek, korban terlihat mengendarai sepeda motor dari arah Pugung menuju Pringsewu. Saat melintas di simpang SMPN 1 Pagelaran,korban menghentikan kendaraannya di pinggir jalan lalu terlihat turun dan duduk di dekat sepeda motornya.

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan di ruas Pringsewu-Branti Baru Mencapai 38 Persen

Sesaat kemudian korban terlihat kejang-kejang. Warga sekitar yang melihat langsung mendekati dan berupaya menolong. Lantaran korban terus kejang, warga kemudian membawa korban ke RSUD Pringsewu. 

"Namun nahas, tak lama setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa," ujar kapolsek Pagelaran Pada Selasa (10/10) malam.

Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga korban, saat kejadian itu, korban hendak menuju Pekon Kioman, Kecamatan Pagelaran dengan tujuan menghadiri undangan pernikahan.

Masih menurut keterangan keluarganya, Korban memiliki riwayat penyakit infeksi usus. Penyakitnya tersebut kerap kambuh dan sudah beberapa kali berobat di Rumah Sakit namun penyakit yang deritanya itu belum juga sembuh.

BACA JUGA:Gubernur Lampung: MTQ Ajang Membumikan Al-Quran

"Berdasarkan keterangan pihak medis dan dikuatkan keterangan keluarga korban,kami menduga penyebab meninggalnya korban murni karena sakit yang deritanya kambuh," ungkap Hasbulloh.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihak keluarga korban sudah menerima musibah tersebut dan menolak dilakukan proses otopsi. Untuk itu jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. 

"Adanya kejadian ini, kami menyampaikan ucapan duka cita dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini."tandas Hasbulloh.(*)

Sumber: