Lahan Kosong Di Komplek Pemda Pringsewu Terbakar

Lahan Kosong Di Komplek Pemda Pringsewu Terbakar

BPBD Pringsewu memadamkan api yang membakar lahan kosong di Komplek Pemda Pringsewu--

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Lahan kosong di Komplek Perkantoran Pemkab PRINGSEWU, Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten PRINGSEWU terbakar Jumat (13/10) sore. 

 

Menurut salah satu petugas Satpol PP, titik api yang berawal dari lahan dekat gedung DPRD Pringsewu kemudian dengan cepat menjalar ke lahan lainnya hingga ke lahan dekat gedung kantor bupati, karena banyaknya semak-semak belukar yang sudah kering. Sumber api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. 

 

Namun, sebelum api membesar dan menjalar lebih luas lagi, berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Pringsewu, api berhasil dipadamkan.

 

 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pringsewu Drs. Nang Abidin Hasan mengatakan di musim kemarau ini dimana cuaca semakin panas disebabkan fenomena el Nino, seringkali terjadi kebakaran, terutama lahan dan hutan.

 

"Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk berwaspada, serta tidak membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarangan. Karena hal tersebut rawan terjadinya kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan warga," ujarnya. 

 

Nang Abidin meminta warga untuk saling mengingatkan satu sama lain dan ikut berperan serta dalam membantu jika terjadi kebakaran. Bilamana masyarakat mengetahui terjadinya kebakaran atau bencana alam lainnya, dan akan memberikan laporan serta meminta pertolongan baik terjadinya kebakaran maupun bentuk kebencanaan lainnya, dapat menghubungi call center BPBD Kabupaten Pringsewu dengan nomor 0729 - 21108.  

 

Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Muda pada BPBD Kabupaten Pringsewu, Agus Purnomo menambahkan dengan fenomena el Nino saat ini yang mengakibatkan terjadinya kekeringan dan sangat mungkin terjadinya kebakaran di berbagai tempat, semua pihak harus benar-benar berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak puntung rokok sembarangan, membakar sampah atau membakar pepohonan atau semak-semak dengan maksud membuka dan membersihkan lahan mampun pekarangan yang tidak terkontrol. 

 

Sumber: