Banyak Aspal Mengelupas Sebabkan Genangan Air
PRINGSEWU - Ruas jalan alternatif penghubung antar kecamatan yang berada di Pekon Podosari Kecamatan Pringsewu mengalami kerusakan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya aspal yang mengelupas sehingga terjadi banyak genangan air. Sardi, pengguna jalan, menilai jalan tersebut sudah tidak layak untuk dilewati karena kerusakan yang sangat parah. Rusaknya jalan tersebut sudah berlangsung lama, namun katanya hingga kini belum ada perbaikan sama sekali. Warga Sukoharjo ini terpaksa melewati jalan tersebut lantaran ruas jalan utama sedang diperbaiki, sehingga mau tidak mau dirinya terpaksa melintasinya. Karena bila melewati jalur utama dipastikan akan macet sehingga memakan banyak waktu. Dia menilai, kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh irigasi persawahan yang berada tepat di sisi jalan tidak berfungsi dengan maksimal. Akibatnya, saat hujan turun mengakibatkan air meluap ke badan jalan, sehingga aspal cepat mengelupas. \"Maka dari itu, kami meminta pemerintah segera melakukan dua pembangunan sekaligus. Pertama pembangunan saluran drainase dan pengaspa jalan. Karena percuma bila hanya jalan saja yang dibangun, toh besok rusak lagi karena tergenang air lagi,\" ujarnya, Kamis (26/4). Sementara itu, warga setempat Joko mengaku dirinya setiap hari melintasi jalan tersebut saat hendak ke Gadingrejo. Karena bila melewati pasar Pringsewu tentunya akan memakan waktu yang lebih lama. \"Mau tidak mau kami ya lewat jalan ini karena lebih dekat kalau mau ke Gadingrejo, berbeda dengan lewat Pasar Pringsewu. Rusaknya jalan kami anggap sebagai uji adrebalin saja,\" tuturnya. Dirinya mengaku rusaknya jalan tersebut sudah berlangsung sejak lama, namun dirinya mengaku hingga kini belum ada perbaikan. Dengan statusnya yang jalan alternatif tentunya jalan tersebut ramai dilewati. \"Sekarang lagi karena jalan utama diperbaiki, maka pengguna jalan yang terpaksa melintasinya. Mungkin mereka menilai lebih baik melewati jalan rusak ketimbang harus terjebak macet lama, terutama di jam - jam sibuk,\" katanya. Sebagai warga dirinya meminta pemerintah secepatnya melakukan perbaikan. Karena bila dibiarkan terus menerus, tentunya sangat mengganggu kenyamanan berlalu lintas. Selain itu juga membuat pekon sulit berkembang.(arf)
Sumber: