Dugaan Pungli Bansos, di Desa Kalisari Natar Lamsel, Penerima Bantuan Dipungut Biaya Hingga Kartu Ditahan
Warga Penerima Bantuan Sosial di Desa Kalisari, Natar, Lampung Selatan keluhkan dugaan pungli yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. foto radarlampung disway.id--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Dugaan pungutan liar (Pungli) penyaluran bantuan, di Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan mengemuka.
Dilansir dari Radarlampung.disway.id, informasinya dugaan pungli tersebut dilakukan dengan cara.
Setiap warga yang hendak mengambil bantuan terlebih dahulu harus menyerah uang.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga, kepada radarlampung.disway.id grup radartanggamus.disway.id.
Warga sekaligus sumber yang mewanti wanti agar identitasnya dirahasiakan ini, mengatakan warga harus menyerahkan uang Rp 15 ribu jika ingin mengambil bantuan di kantor Kelurahan Kalisari, Natar Lampung Selatan.
Uang yang diserahkan sebagai bentuk syarat, agar supaya bantuan diserahkan, salah satunya bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diterima oleh penerima bantuan.
Pada saat pengambilan bantuan setiap warga penerima lanjutnya, memiliki kartu seperti ATM.
Kartu yang diduga kuat sebagai bukti pengambilan bansos itu diserahkan pagi.
Lalu setelah siang bantuan baru bisa diambil bantuan, lalu anehnya pada saat menyerahkan kartu untuk mengambil bantuan
Penerima bantuan harus menyertakan sejumah uang Rp 15 ribu.
Uang tersebut menurutnya Rp 5 ribu dimasukan dalam sebuah kotak dan Rp 10 ribu diterima oleh petugas.
Ia sendiri lanjutnya, selama kurun tahun 2023 sudah tiga kali mendapat bantuan, bantuan yang diterimanya Rp 400 setiap dua bulan sekali.
Selain harus menyertakan uang Rp 15 ribu saat mengambil bantuan, hal lain yang membutuhkan dirinya janggal ialah.
Sumber: