Dugaan Pungli Bansos, di Desa Kalisari Natar Lamsel, Penerima Bantuan Dipungut Biaya Hingga Kartu Ditahan

Dugaan Pungli Bansos, di Desa Kalisari Natar Lamsel, Penerima Bantuan Dipungut Biaya Hingga Kartu Ditahan

Warga Penerima Bantuan Sosial di Desa Kalisari, Natar, Lampung Selatan keluhkan dugaan pungli yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. foto radarlampung disway.id--

Tidak ada penjelasan terkait dengan bantuan yang disalurkan di desa Kalisari tersebut.

Seperti kartu semacam ATM yang merupakan syarat penerima bantuan justru dipegang oleh petuga. 

Di dalam kartu tersebut jelas tertera nama warga penerima, kartu tersebut baru diserahkan lagi kepada warga saat mengambil bantuan.

Dan setelahnya kartu tersebut akan kembali ditahan oleh petugas.

"Logikanya kan itu kartu atas nama kita, kok ya dipegang mereka, kita sendiri nomor PIN juga gak tahu," terangnya.

Sehingga, lanjut sumber ini, warga tidak mengetahui besaran jumlah sebenarnya bantuan tersebut. 

Hal yang sama diutarakan oleh warga lainnya, warga yang ditemui tersebar menyampaikan hal senada.

"Ya bayar sih, Rp 15 ribu kemaren itu," kata sumber ini.

Warga penerima bantuan KPM, sangat menyanagkan penarikan bantuan uang saat pengambilan bantuan tersebut.

Sebab dalam hal ini, warga penerima bantuan notabenenya merupakan warga kurang mampu, namun justru sebaliknya dipungut biaya yang tanpa jelas peruntukannya.

Masih dikutip dari Radarlampung, untuk meluruskan persoalan tersebut dan mendapatkan keterangan dari kades.

Namun sayang Kepala Desa yang belakangan diketahui bernama Sutikno ini tidak berada di kantor.

Dihari berikutnya, Kepala Desa juga tidak sedang berada di kantornya.

Menurut keterangan dari salah satu pegawai sedang menghadiri hajatan.

Para pegawai tersebut juga tidak mengetahui dimana keberadaan tempat hajatan tersebut berlangsung 

Sumber: