Pasca Bencana di 2 Pekon Kecamatan Pematang Sawa, Ini Upaya Yang Dilakukan

Pasca Bencana di 2 Pekon Kecamatan Pematang Sawa, Ini Upaya Yang Dilakukan

Alat berat melakukan normalisasi sungai di Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawa, langkah lainnya juga dilakukan pasca banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Foto ist--

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID—Pasca banjir bandang di kecamatan Pematang Sawa beberapa waktu lalu, yang terjadi di Pekon Tanjungan dan juga Betung.

Sejumlah alat berat, telah diturunkan untuk melakukan normalisasi sungai, tidak hanya itu jalan utama akses penghubung yang sempat tertutup material longsor juga telah dibersihkan

Camat Pematang Sawa, Syafruddin mengatakan dua unit alat berat diturunkan untuk melakukan normalisasi di Pekon Tanjungan dan juga membersihkan material longsor di perbatasan Pekon Betung dengan Pekon Papak Kecamatan Semaka.

“Sejak hari Selasa lalu, mereka sudah mulai melakukan normalisasi sungai tanjung anom, dan dusun induk Pekon Tanjungan, sementara alat dari Dinas PUPR melakukan pembersihan material longsor di perbatasan Pekon Betung dengan Pekon Tugu Papak, Kecamatan Semaka,”kata Camat, Senin 11 Desember 2023.

Camat menerangkan bahwa bencana banjir yang terjadi pada Kamis 30 November 2023 tersebut menyita perhatian sejumlah pihak, sehingga pada saat bencana tersebut terjadi.

Pj Bupati, Mulyadi Irsan, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, hingga Kapolres Tanggmus dan Dir Binmas Polda Lampung, turun langsung ke lokasi kejadian.

“Alhamdulillah saat ini sungai telah dinormalisasi, dan insyallah dalam waktu dekat selesai dilakukan, saya selaku camat menyampaikan terima kasih atas respon cepat ini,”ujarnya          

Lalu terkait dengan jembatan yang ambruk di Pekon Betung akibat hantaman banjir ia mengatakan, bahwa saat ini belum dapat dilalui, solusinya saat ini ialah ada jalan alternatif lainnya jika ingin melintas.

“Jembatan masih putus total tidak bisa dillaui, ada jembatan alternatif lainnya namun kondisinya juga sangat riskan, sehingga untuk kendaraan bermuatan berat tidak bisa melintas,”terangnnya.

Masih kaitannya dengan jembatan ambruk, ia juga mengatakan bahwa masyarakat bersama dengan aparatur pekon akan gotong royong, untuk membangun jembatan sementara dari batang kelapa.

“Saat ini sedang tahap mencari materialnya terlebih dahulu yakni, batang kelapa agar supaya akses utama yang putus ini bisa dilalui,”paparnya.

Langkah lain untuk mengantisipasi, agar supaya air sungai tidak meluap ke rumah rumah warga.

Mengingat intensitas hujan yang masih kerap turun, Masyarakat yang rumahnya berada di dekat Sungai.

Sumber: