CSR Perusahaan Dibutuhkan Untuk Membantu Kemajuan Olahraga di Tanggamus

 CSR Perusahaan Dibutuhkan Untuk Membantu Kemajuan Olahraga di Tanggamus

Ketua KONI Tanggamus Hj Dewi Handajani menyampaikan sambutan saat Rakor KONI sekaligus silahturahmi dengan para pengurus cabor di Gedung PKK Tanggamus. Foto Andriansyah --

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kemajuan olahraga tidak terlepas dari adanya dukungan anggaran. Karena dengan anggaran yang kuat maka pembinaan olahraga bisa berjalan dengan baik.

Namun, saat ini kondisi keuangan negara dan di daerah sedang tidak baik-baik saja.

Hal ini diakui Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tanggamus, Hj Dewi Handajani. Menurutnya minimnya anggaran yang dikucurkan untuk pembinaan olahraga di Kabupaten Tanggamus tidak terlepas dari dampak Pandemi Covid 19 yang berdampak pada semua lini.

Dilanjutkan Dewi Handajani,bahwa dampak pandemi dan kondisi keuangan negara dan daerah saat ini masih belum stabil yang berdampak pula dengan kondisi dan keaktifan cabor dalam membina atletnya.

BACA JUGA:KONI Tanggamus Gelar Rakor Sekaligus Silahturahmi Dengan Pemkab,Forkompimda dan Cabor

BACA JUGA:Ukir Sejarah, Tujuh Atlet Asal Tanggamus Lolos ke PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara

Diakui Dewi bahwa organisasi KONI dan beberapa cabor pasca pelaksanaan Porprov X di Bandar Lampung Akhir 2022 lalu banyak cabor tidak stabil dan jalan di tempat. Hal itu ada disebabkan beberapa faktor, salah satunya anggaran.

"Faktor utama tentu saja adalah terkait anggaran. Olahraga tanpa dana itu sangat sulit melahirkan prestasi hebat.Tidak bisa dipungkiri,inilah yang perlu kita bahas bersama terkait sumber-sumber pendanaan cabang olahraga termasuk KONI,"ujar Dewi saat menyampaikan sambutan Rapat Koordinasi (Rakor) KONI sekaligus Silahturahmi dengan jajaran Pengurus Cabang Olahraga yang ada di Kabupaten Tanggamus di Gedung PKK Tanggamus, Kamis 28 Desember 2023.

Dilanjutkan Dewi, bahwa di beberapa daerah lain, sumber pendanaan ada dari pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR)

"Tapi untuk di kabupaten kita ini, perusahaan yang berminat menjadi bapak angkat cabor sangatlah minim,"urai mantan Bupati Tanggamus itu.

Dikatakan Dewi Handajani bahwa terbatasnya sokongan dana dari pihak swasta melalui dana CSR juga disebabkan jumlah perusahaan swasta di Kabupaten Tanggamus tidak banyak seperti daerah lain.

"Harapannya KONI dan cabor bersama-sama pemerintah daerah,kita dapat bersinergi, untuk terus berusaha mencari solusi dan penyelesaian.(*)

 

Sumber: