Miris! Mobil Damkar dan Penyelamatan Tanggamus Minim Anggaran Perawatan
Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanggamus, minim anggaran perawatan sehingga pada saat beroperasi tidak bisa digunakan. Foto dokumen Radartanggamus.disway.--
"Nah, saat kejadian kebakaran di Pekon Kandang Besi, sebelumnya memang telah ada musibah serupa, mobil Damkar langsung di masukan kedalam grasi dan lupa dihidupkan, biasanya dihidupkan terus, agar supaya sudah siap ketika terjadi kebakaran, namun karena lupa sehingga saat akan digunakan mobil tidak menyala,"ujarnya.
Masih menurut sumber di internal Damkar, bahwa perawatan mobil Damkar berbeda dengan mobil pada umumnya, aki mobil Damkar juga senantiasa harus selalu ditambah daya setiap dua hari sekali, karena memang kondisinya sudah drop.
Saat kejadian kebakaran terjadi di Pekon Kandang Besi, personil Damkar juga telah berupaya untuk meminjam aki kepada pihak lain, namun hasilnya nihil.
"Memang seharusnya diganti, namun anggaran tidak ada untuk membeli aki baru, harganya mencapai Rp 2-3 juta satu unit, untuk persoalan lain tidak ada hanya bermasalah pada pengapiannya saja, saat kejadian itu juga kita berusaha untuk meminjam tetapi tidak yang mau meminjamkan,"terangnya.
Jumlah kendaraan Damkar dimiliki oleh Pemkab Tanggamus sejumlah 5 unit, ditambah 2 unit suplay, untuk membantu membackup daerah daerah yang jauh. Lima unit tersebut tiga diantaranya keluaran tahun 2005 dan dua kendaraan diantaranya tahun 2020.
Lima unit tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Semaka, Kotaagung, Gisting, Pulau Panggung dan Talang Padang.
Sejatinya jika mengacu pada peraturan yang ada, bahwa kendaraan Damkar seharusnya setiap pos di masing-masing kecamatan memiliki satu unit kendaraan, hal ini agar supaya rentang kendali tidak terlalu jauh, pada saat terjadi kebakaran. (*)
Sumber: