Pelaksanaan Imunisasi MR di Perpanjang Hingga Akhir Oktober

Pelaksanaan Imunisasi MR di Perpanjang Hingga Akhir Oktober

KOTAAGUNG—Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus menyatakan, hingga Akhir September 2018, jumlah anak yang telah diimunisasi measles rubella (MR) mencapai 92,12 persen dari target 95 persen. Menurut Kepala Diskes Tanggamus, Sukisno, angka riil dari 92,12 tersebut yakni 145.893 anak dari target 158.373 anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun. Dan Diskes Tanggamus sendiri menargetkan 95 persen disamakan dengan target nasional bagi tiap daerah.  Dilanjutkan Sukisno, bahwa masa imunisasi MR diperpanjang sampai akhir Oktober 2018.Hal itu setelah Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran No SR.02.06/Menkes/573/2018 perihal Waktu Pelaksanaan Imunisasi MR.  \"Isi surat ini intinya memperpanjang masa imunisasi rubella sampai akhir Oktober karena capaian secara nasional masih rendah. Tapi untuk Tanggamus sudah 92,12 persen dari target 95 persen, berarti kurang sedikit lagi,\" kata Sukisno, Senin (1/10). Ia mengaku dengan perpanjangan masa imunisasi, maka stok logistik berupa vaksin, alat suntik dan lainnya masih tersedia. Sehingga tidak ada penambahan logistik lagi, sebab dari awal telah disiapkan logistik untuk sasaran 95 persen.  \"Untuk logistik tidak ada kendala, masih mencukupi sampai target minimal semula 95 persen. Begitu juga tenaganya, dan sudah saya sampaikan agar kita sama-sama bekerja demi menyehatkan masyarakat,\" ujar Sukisno.  Diseks , lanjut Sukisno, optimis bisa mencapai target 95 persen ,sebab sekarang saja sudah tinggi. Terlebih masa yang diberikan sampai akhir Oktober. \"Untuk capaian yang masih rendah di Kecamatan Talang Padang 77,36 persen dan Kota Agung 78,96 persen. Lainnya sudah banyak yang seratus persen,\" ujar Sukisno.  Ia mengaku, sampai saat ini masih ada dua sekolah yang minta penundaan agar siswanya diberi imunisasi rubella. Dan kini Diskes Tanggamus masih terus melakukan pendekatan kepada pihak sekolah agar segera mengakhiri penundaan tersebut.  \"Jika sampai dekati waktu akhir nanti keputusannya tetap sama, kami akan dirikan posko di sekitar sekolah itu. Tujuannya agar siswa bisa diimunisasi saat jam istirahat atau waktu pulang sekolah, sebab kami tidak boleh masuk ke sekolah,\" ujar Sukisno.  Ia mengaku dari kedua sekolah itu totalnya ada 650 siswa, tentu sayang jika tidak diimunisasi. Kemudian selama pelaksanaan imunisasi MR di Tanggamus sejak Agustus sampai September berlangsung lancar. Tidak ada kejadian dampak ikutan pasca imunisasi.(ral)

Sumber: